Suatu konsep mengenai titik support dan resistance tidak bisa disangkal
sebagai menjadi hal yang paling banyak dibahas dalam metode teknikal
analisis. Keduanya tak pelak menjadi subyek dasar yang perlu untuk
diketahui oleh para trader pemula disaat akan belajar suatu analisa
teknikal. Pada artikel ini saya akan mencoba menjelaskan hal-hal dasar
yang perlu untuk diketahui tentang hal yang berkaitan dengan konsep
titik support dan resistance.
Titik Resistance
Bagi seorang trader yang sudah lama berkecimpung dalam dunia trading
pastinya sudah pernah mendapati dimana harga yang susah untuk bergerak
menembus suatu level. Sebagai contoh, pada bulan november kemarin
EUR/USD susah sekali bergerak naik untuk menembus level 1.3556.
Seperti yang dapat anda lihat pada chart dibawah ini, dimana pada level
1.3556 bisa disebut sebagai titik resistance level. Titik resistance
bisa anda bayangkan sebagai suatu "atap" yang mencegah harga bergerak
naik melewatinya.
Titik Support
Sedangkan pada sisi lainnya kita juga memiliki level harga yang disebut
sebagai titik support. Titik support ini bisa dibayangkan sebagai lantai
yang mencegah harga untuk turun melewatinya. Seperti yang dapat anda
lihat pada gambar dibawah ini, dimana titik support ini bisa juga
menjadi pilihan untuk mengambil suatu kesempatan dalam melakukan open
posisi BUY.
Trendline
Pada kasus contoh diatas, dimana anda telah melihat suatu level mengenai
titik support dan resistance yang secara konstan dapat mencegah harga
utnuk bergerak lebih tinggi maupun lebih rendah. Namun pada jangka
panjang, harga sudah pasti akan bergerak naik ataupun turun sesuai
dengan trend yang menyebabkan level titik support resistance menjadi
berubah-ubah dengan sendirinya sesuai dengan seiring waktu. Inilah
kenapa pemahaman akan suatu trend dan trendline menjadi hal yang sangat
penting dalam mempelajari mengenai titik support dan resistance. Untuk
lebih jelasnya, silahkan anda lihat gambar dibawah ini.
Ketika trend harga mengalami pelonjakan, maka titik resistance akan
terbentuk dimana ketika harga mulai bergerak melemah dan turun menuju
trendline, begitu pula dengan sebaliknya. Hal ini biasanya disebabkan
oleh efek taking profit jangka pendek.
Double Zero
Karakteristik dari titik support ataupun resistance yang lain ialah
bahwa suatu harga akan menemui kesulitan untuk bergerak yang kemudian
menembus level harga yang memiliki angka bulat. Contoh : 1500,1600 dan
sejenisnya. Angka bulat tersebut dipercaya sebagai level kuat dimana
bank-bank besar juga meletakkan targetnya pada level tersebut.
Fibonacci Retracement
Dalam konteks analisa teknikal, terdapat banyak indikator yang telah
dikembangkan untuk dapat mengamati suatu level ketahanan harga.
Fibonacci retracement termasuk salah satu indikator favorit yang banyak
digunakan oleh para trader. Mengenai Alasannya, adalah sebagai indikator
yang dapat mengkalkulasikan beberapa level variasi support dan
resistance. Pada gambar dibawah, kita bisa melihat dimana terdapat
garis-garis mendatar yang menjadi level ketahanan.
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yang dimana
titik support dan resistance ini mampu meningkatkan keberhasilan
strategi trading anda. Dari titik support dan resistance tersebut kita
mendapatkan gambaran, kapan harga akan memantul atau akan berbalik arah.
Hal ini menjadi suatu hal yang penting ketika anda memutuskan untuk
open posisi.




0 komentar:
Posting Komentar