BAGI ANDA YANG MEMBUKA ACCOUNT MELALUI BLOG INI AKAN MENDAPATKAN FASILITAS WITHDRAWAL DAN DEPOSIT SECARA INSTAN SERTA SABTU MINGGU KAMI TETAP MELAYANI WITHDRAWAL DAN DEPOSIT.

Senin, 28 Mei 2012

Ekstensi Fibonacci

Dalam penggunaan perhitungan fibonacci yang berikutnya akan digunakan dalam menentukan sebuah target. Yang perlu untuk anda selalu ingat dimana waktu kita trading "Jika ragu, tahu kapan kita harus keluar", Mari kita mulai dengan contoh pada kondisi dimana tren sedang merangkak naik. Pada saat uptrend, idenya ialah mengambil keuntungan dengan BUY pada saat fibonacci dimaan harga perpanjangan/ekstensi. Anda menentukan tingkat ekstensi Fibonacci dengan menggunakan tiga klik mouse. Pertama, klik pada Swing Low yang signifikan, kemudian tarik kursor anda lalu klik pada Swing High terbaru. Sehingga pada akhirnya, tarik kursor anda kembali dan klik pada salah satu tingkat retracement. Ini akan menampilkan masing-masing dari Extension level Harga yang menunjukkan rasio yang baik dan tingkat harga yang sesuai. Cukup rapi, Sekarang mari kita kembali pada contoh grafik USD/CHF dimaan saya akan menunjukkan pada anda dalam tingkat Fibonacci 50,0% ditahan kuat sebagai support dan, setelah tiga tes, pair mata uang akhirnya kembali melanjutkan uptrend nya. Fibonacci Support Resistance End - twps2 - StarFish Pada tabel di atas, anda bahkan dapat melihat dimana kenaikan harga melewati Swing High sebelumnya. Dan mari kita menggunakan ekstensi Fibonacci untuk melihat mana yan akan menjadi tempat baik dalam mengambil Take Profit. Fibonacci Extension Uptrend End1 - twps2 - StarFish Berikut ini hasil dari apa yang terjadi telah terjadi retracement Swing Low:
  • Harga mengalami rally hingga ketingkat level 61,8%, yang bergerak di Swing High pada sebelumnya.
  • Harga kembali jatuh ketingkat 38,2%, dimana ia menemukan support.
  • Harga kemudian menemukan resistance pada tingkat 100%.
  • Beberapa hari kemudian, harga kembali mengalami rally sebelum menemukan resistance pada tingkat 161,8%.
Seperti yang dapat anda lihat dari contoh tersebut, dimana tingkat 61,8%, 100% dan 161,8% adalah tempat yang baik untuk open posisi dalam mengambil keuntungan. Sekarang, mari kita lihat sebuah contoh yang dimana menggunakan tingkat Fibonacci ekstensi dalam pergerakan trend sedang menurun. Mari kita lihat lagi chart EUR/USD 1H yang telah kita tunjukkan dalam pelajaran Fibonacci stick. Fibonacci Candlesticks End1 - twos2 - StarFish Disini, saya melihat doji terbentuk tepat berada dibawah tingkat Fibonacci 61,8%. Harga kemudian membalik arah sehingga kembali ke Swing rendah. Sekarang mari kita coba untuk memasang perhitungan extension Fibonacci agar dapat terlihat dimana tempat yang terbaik untuk mengambil keuntungan. Fibonacci Extension Downtrend End - twps2 - StarFish Inilah yang terjadi setelah harga berbalik dari tingkat retracement fibonacci:
  • Harga menemukan support pada tingkat 38,2%
  • Tingkat 50,0% sebagai support  awal.
  • Tingkat 61,8% juga menjadi daerah support, sebelum harga jatuh untuk menguji Swing Low sebelumnya
  • Jika Anda melihat ke depan, Anda akan menemukan bahwa tingkat ekstensi 100% juga bertindak sebagai support.
Setelah melihat apa yang terjadi, maka Kita bisa mengambil keuntungan pada tingkat, 38,2% 50,0%, atau 61,8%. Semua level bertindak sebagai support, mungkin karena trader lain mengawasi tingkat ini untuk profit taking juga. Dimana contoh diatas menggambarkan sebuah pergerakan dari harga yang menemukan setidaknya beberapa, sementara dukungan atau hambatan ditingkat ekstensi Fibonacci tidak selalu, namun sering cukup untuk menyesuaikan posisi anda dalam mengambil keuntungan dan mengelola resiko yang anda miliki. Anda harus menggunakan kebijaksanaan anda dalam menggunakan alat ekstensi fibonacci. Anda harus menilai berapa lama lagi tren akan terus berlanjut. Kemudian, akan mengajarkan anda metode untuk membantu anda dalam menentukan kekuatan sebuah tren.

Stop Loss Menggunakan Fibonacci

Stop loss menggunakan perhitungan Fibonacci sama pentingnya dengan mengetahui dimana tempat untuk memasuki pasar dalam mengambil sebuah keuntungan,  mengetahui dimana untuk menempatkan stop loss juga sangatlah penting. Mungkin anda tidak bisa memasuki pasar hanya berdasarkan level fibonacci tanpa  mengetahui dimana anda akan keluar. Account anda akan habis selamanya dan anda akan menyalahkan fibonacci jika trading tanpa menggunakan stop loss, serta akan mengutuk namanya. Dalam uraian kali ini, anda akan belajar mengenai beberapa teknik dimana anda akan memasang stop loss. Metode yang pertama ialah dengan memasang stoploss pada level fibonacci berikutnya. Apabila anda berencana untuk masuk pasar pada tingkat Fibonacci dengan level 38,2%, maka anda akan menempatkan stop loss melebihi tingkatan tersebut sebesar 50,0%. Jika anda merasa tingkatan tersebut 50,0% akan tembus, maka anda harus memasang stop loss ditingkat 61,8% dan seterusnya. untuk lebih lengkapnya, lihat pada gambar dibawah ini, Fibonacci Stop Level - twps2 - StarFish Apabila anda memiliki order di 50,0% maka anda dapat memasang stop loss pada tingkat fibonacci 61,8%. Alasan utamanya ialah bahwa anda percaya bahwa pada tingkat 50,0% akan berlaku sebagai titik resistensi. Oleh karena itu, jika harga naik melewati titik ini, berarti perkiraan anda salah. Mungkin harga telah melompat, dan untuk menghentikannya, anda dan akhirnya pergi kearah order anda tadi. Jika hal ini terjadi biasanya saya pergi kesebuah sudut, dan mulai memukul kepala saya di diinding. Dimana saya hanya memperingatkan bahwa hal ini mungkin akan terjadi dan terkadang beberapa kali secara berturut-turut, maka pastikan bahwa anda membatasi suatu nilai kerugian anda dengan cepat dan biarkan order anda disesuaikan dengan tren. Mungkin lebih baik jika anda menggunakan jenis metode stop loss untuk jangka pendek. Sekarang, jika anda ingin menjadi sedikit lebih aman, cara lain untuk mengatur stop loss anda ialah pada Swing Tinggi maupun Swing Low yang terbaru. Pada jenis penempatan stop loss dimana akan memberikan usaha untuk anda agar lebih banyak ruang untuk bernafas dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi pasar untuk bergerak dalam mendukung perdagangan. Fibonacci Stop Swing High - twps2 - StarFish Apabila pergerakan dari harga pasar telah melampaui Swing High atau Swing Low,itu berarti telah menunjukkan bahwa pembalikan dari suatu tren telah terjadi, dan ini berarti bahwa perdagangan anda maupun setup sudah batal dan bahwa anda sudah terlambat untuk melompat masuk kedalam pasar. Atur kembali stop loss yang lebih besar mungkin akan menjadi hal yang terbaik yang digunakan dalam jangka panjang, swing trading, dan anda juga dapat menggabungkan stop loss ini menjadi metode   "scaling in ", yang akan anda pelajari pada kemudian hari. Tentu saja, stop loss  yang lebih besar, anda juga harus ingat bahwa untuk menyesuaikan ukuran posisi anda harus sesuai. Jika Anda cenderung untuk berdagang dalam ukuran posisi lot yang sama, maka anda mungkin akan mengalami kerugian yang besar.  Bagaimana menurut anda ?

Indikator Alligator

Bill Williams adalah seorang pakar teknikal/chartis yang mengembangkan konsep ChaosTheory dan efek istimewa yang terjadi di dalam pasar/market. Bill William berpendapat bahwa salah satu tips sukses trading Forex adalah mengetahui bagaimana pergerakan harga investasi, baik forex, komoditi, index, saham, dll secara acak. Apakah Anda mengetahui secara penuh mengenai teknikal atau Fundamental Analisis ? Hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap tujuan Anda bertrading yaitu profit dan konsisten. Bill juga mengatakan bahwa banyak trader yang rugi lebih disebabkan karena mereka mengandalkan tipe analisis yang berbeda-beda yang tidak mengena pada market saat ini yang bergerak dinamis non linear.

Lanjutnya, trading adalah sebuah permainan psikologi, harusnya setiap trader atau investor harus menemukan gaya tradingnya masing-masing. Dengan demikian ada dua(2) aspek sebelum memulai Trading : mengenal diri sendiri dan memahami struktur pasar dengan benar. Bill Williams mengatakan bahwa dimensi pasar terdiri dari :

* Fractal (phase space)

* Momentum (phase energy) - Awesome Oscillator

* Acceleration / Deceleration (phase force)

* Zone (phase energy / force combination)

* Balance Line (strange attractors)

Tips trading dari Bill adalah SEBELUM ada sinyal dimensi pertama "fractal" muncul, semua sinyal dimensi lain (AO, AC, Zone, BL) belum valid.

Setelah sinyal fractal sudah muncul, maka apabila muncul sinyal dari dimensi lain, lakukan penambahan trade (add on trades) pada arah sinyal fractal. Misal, sinyal fractal sudah terbentuk, maka si trader boleh mengambil atau membuka posisi berdasar sinyal Fractal tersebut. Trader boleh mengambil posisi berdasar sinyal yang terbentuk oleh indikator dimensi lainnya.


Preview Alligator

Untuk menampilkan indikator Alligator, Anda dapat klik pada tanda plus Hijau, kanan no 3 atas. Atau Anda dapat memilih menu Insert, Indicators, pilih Alligator, atau Insert, Indicators, Bill Williams, Alligator.

audusd---alligator.jpg

Parameter default dari Alligator & Why.

Parameter default dari Alligator adalah 13/8/5. Anda juga dapat menggunakan parameter 8/5/3 sebagai perbandingan. Kami melihat bahwa parameter 8/5/3 lebih tajam ketimbang 13/8/5.

Berikut adalah rumus dari indikator teknikal : Alligator.

Alligator's Jaw (the blue line) atau Rahang Alligator (yang ditunjukan oleh garis biru) adalah indikator Simple Moving Average periode 13 pada nilai midian (High+Low)/2 yang menunjukan prediksi harga sebanyak 8 batang di masa depan.

Alligator's Teeth (the red line) atau gigi Alligator (yang ditunjukan oleh garis merah) adalah indikator Simple Moving Average periode 8 pada nilai midian (High+Low)/2 yang menunjukan prediksi harga sebanyak 5 batang di masa depan.

Alligator's Lips (the green line) atau bibir Alligator (yang ditunjukan oleh garis merah) adalah indikator Simple Moving Average periode 5 pada nilai midian (High+Low)/2 yang menunjukan prediksi harga sebanyak 2 batang di masa depan.

Penggunaan indikator Alligator adalah untuk menentukan Trend bergerak Naik atau Turun. Sesuai dengan penjelasan Rahang, Gigi dan Bibir berurutan dan mengarah ke atas tanpa ada yang bersilangan maka Trend Naik, begitu pula sebaliknya. Intinya trend jangka pendek (periode 5) searah dengan trend jangka menengah (periode 8) dan juga searah dengan trend jangka panjang (periode 13).

Jadi sekali lagi garis masing-masing trend harus berurutan dan tidak bersilangan, sehingga membentuk seperti mulut buaya, entah ke atas (uptrend) atau ke bawah (downtrend)

Mengenal Indikator Average Directional Index Movement (ADX)

Average Directional Index Movement (ADX), yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder, ialah indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui dari pergerakan kapan pasar mengalami trending, dan seberapa kuat atau lemah trend itu dan kapan tren terdapat kemungkinan dimulai maupun berakhir. Indikator ini hanya menghitung kekuatan tren, terlepas dari naik atau turunnya. Indikator ini memungkinkan kita unruk menganalisis kecenderungan dari pergerakan pasar dan membuat keputusan dalam perdagangan dipasar Forex. Indikator ADX biasanya terlampir dalam grafik beriringan dengan dua garis yang disebut dengan Directional Movement Indicators (DMI). ADX sendiri merupakan rata-rata dari kedua garis tersebut. Dimana yang pertama adalah garis +D, yang mencerminkan seberapa kuat atau lemahnya uptrend dalam pasar. Kedua adalah garis -D, yang menggambarkan seberapa kuat atau lemahnya downtrend. Sedangkan garis ADX merupakan penggabungan dari +D dan -D, namun tidak menunjukan apakah pasar sedang uptrend ataupun downtrend, hanya kekuatan dari keseluruhan trend. Seperti yang telah disebutkan diatas, ADX dapat mengukur kekuatan suatu trend. Dalam pengukurannya, ketiga garis diatas bergerak dalam rentang 0 dan 100. Namun,  perancangnya menetapkan 60 dan 20 sebagai batas ekstrim. Bila garis ADX bergerak diatas 40 dan terus menanjak, dapat mengindikasikan bahwa tren yang sedang berjalan cukup kuat, terlepas uptrend atau downtrend. Bila garis itu bergerak dibawah 20, maka mengindikasikan trend lemah dan pasar dalam kondisi ranging. Sebagai contoh dari indikator tersebut, dapat anda lihat pada gambar dibawah ini : ADX 1 - twps2 - pendulangforex Karena ADX mengukur sebuah kekuatan trend, maka para trader menggunakan indikator ini sebagai konfirmasi apakah pasar sedang mengalami trend, dan menghindari periode ranging dalam pasar, kondisi yang sulit untuk mendapatkan profit. Selain itu, dalam situasi ketika garis ADX bergerak dibawah 20, perancang menyarankan tidak trading trend based strategi ketika garis ADX dibawah kedua garis +D dan -D. Contoh ketika garis ADX dibawah +D dan -D ADX 2 - twps2 - pendulangofrex Pendekatan lain yang dapat digunakan oleh trader ialah dengan mengidentifikasi potensi awal suatu trend baru dalam pasar. Caranya adalah dengan memantau pergerakan garis ADX dari bawah 20 keatas sebagai sinyal pasar yang sedang menuju kesuatu trend baru. Semakin lama pasar ranging, maka semakin besar bobot yang diberikan oleh trader kesinyal ini. Contoh dimana terdapat sinyal perubahan trend dalam ADX. ADX 3 - twps2 - pendulangforex Indikator ini juga dapat digunakan sebagai sinyal trend reversal. Ketika garis ADX bergerak diatas +D dan -D yang kemudian bergerak kebawah, maka ini sering dijadikan sinyal perubahan trend. Contoh dimana terdapat signal perubahan dalam trend pada ADX. ADX 4  - twps2 - pendulangforex Pendekatan terakhir yang digunakan oleh trader dalam ADX adalah crossover. Ketika garis +D menembus keatas garis -D, menandakan bahwa pembeli lebih kuat dari pada penjual, maka ini menjadi peluang beli. Ketika garis +D menembus kebawah garis -D, maka mengindikasikan penjual lebih kuat dari pembeli, maka ini menjadi peluang untuk melakukan open sell. Contoh Crossover dalam ADX. ADX 5 - twps2 - pendulangforex Semoga pembahasan mengenai indikator ADX diatas, dapat memberikan pencerahan kepada anda mengenai indikator-indikator yang terdapat pada MT4.

Antara Menabung Dan Investasi

Sebelum anda mengetahui jenis-jenis investasi, ada baiknya jika anda mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara menabung dengan berinvestasi. Dimana menabung berarti kita menyisihkan uang tanpa mengharapkan adanya kenaikan dari nilai uang yang kita simpan. Dengan menabung di bank, setidaknya kita tahu bahwa uang akan lebih aman dibandingkan jika kita menaruhnya dibawah bantal. Memang jika kita lihat secara sekilas, berbagai macam tabungan, pihak bank menawarkan bunga tabungan sebesar 1-3% setahunnya. Akan tetapi, jika kita perhatikan, setiap tahunnya, harga-harga barang selalu naik dengan persentase yang jauh melebihi bunga tabungan yang kita dapatkan. Jika kita sadar, sebenarnya uang kita telah berkurang nilainya.Antara Menabung dan Investasi - twps2 - pendulangforex Sementara apabila kita berinvestasi, berarti kita mengharapkan adanya kenaikan dari nilai uang seiring dengan berjalannya waktu, sehingga akan memberikan keuntungan bagi kita. Uang yang diharapkan akan memberikan bertambahnya nilai investasi itu disimpan dalam suatu bentuk kekayaan yang disebut dengan aset. Mengenal Jenis Aset Dalam berinvestasi, dimana terdapat dua macam jenis aset, yakni aset riil dan aset finansial, yang sama-sama dapat dipertimbangkan sebagai sarana investasi dalam rangka mencapai tujuan keuangan anda. Dalam berinvestasi, anda harus ingat bahwa selalu terdapat risiko akan kehilangan modal anda. Oleh sebab itu, anda harus mengetahui dengan benar aset-aset yang akan anda pilih untuk berinvestasi. Mengenal Aset Rill Gold - twps2 - pendulangforexAset riil ialah aset yang memiliki wujud. Contohnya adalah seperti tanah, rumah, emas, dan logam mulia lainnya. Dalam berinvestasi pada jenis aset riil merupakan hal yang telah umum dilakukan. Contohnya, anda membeli rumah, dan kemudian menyewakannya sehingga anda mendapatkan pendapatan secara bulanan. Belum lagi ketika rumah itu selesai disewa dan harganya naik, anda dapat menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Anda akan mendapatkan banyak keuntungan dari berinvestasi pada aset riil ini, karena meskipun harganya dapat naik-turun, tetapi dalam jangka waktu panjang nilainya cenderung akan terus meningkat. Mengenal Aset Finansial Aset finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, akan tetapi tetap memiliki nilai yang sangat tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat pada dunia perbankan dan juga pada pasar modal, di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial ialah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan reksa dana. Instrumen pasar uang ialah surat hutang jangka pendek yang kurang dari satu tahun, yang dikeluarkan oleh pemerintah ataupun perusahaan. Sebagai imbalan, anda sebagai pemberi hutang akan mendapatkan sejumlah bunga dari nilai awal investasi anda. Umumnya bunga ini akan dibayarkan pada akhir periode investasi. Contoh dari instrumen pasar uang adalah deposito, Sertifikat Bank Indonesia dan promissory notes. Secara umum, instrumen pasar uang memiliki tingkat risiko investasi berupa gagal membayar nilai investasi dan bunga yang sangat rendah. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Jangka waktu hutang pada obligasi adalah lebih dari satu tahun. Obligasi diperdagangkan dipasar modal. Anda yang membeli obligasi akan mendapatkan imbalan berupa sejumlah bunga dari nilai awal investasi anda, yang kemudian disebut dengan kupon. Kupon ini umumnya dibayarkan setiap 3 atau 6 bulan sekali dalam satu tahun, Obligasi tingkat resiko investasi yang rendah, namun risikonya sedikit diatas instrumen pasar uang. Risiko terbesar yang akan dihadapi oleh anda sebagai pemegang obligasi adalah adanya kemungkinan penerbit obligasi tidak dapat membayar kembali hutangnya. Oleh sebab itu, terdapat lembaga pemeringkat yang memberikan peringkat terhadap sebuah obligasi yang dikeluarkan untuk mengetahui seberapa besar risiko gagal bayar dari obligasi tersebut. Saham adalah tanda bukti seseorang atas kepemilikan sebuah perusahaan. Orang yang memiliki saham berhak atas pembagian keuntungan yang didapatkan perusahaan tersebut, yang disebut dengan dividen, sesuai dengan persentase kepemilikannya di perusahaan tersebut. Selain itu, harga saham sebuah perusahaan akan bergerak mengikuti kinerja perusahaan tersebut. Jika perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, maka harga sahamnya akan ikut terungkit naik sehingga pemegang saham akan mendapatkan keuntungan apabila akan menjual sahamnya. Saham juga diperdagangkan dipasar modal dan memiliki tingkat risiko investasi yang tinggi, karena terdapat risiko kebangkrutan perusahaan, sehingga membuat keuangan anda dapat hilang. Dalam berinvestasi di saham, anda harus mengetahui apakah perusahaan tersebut benar-benar memiliki kinerja yang baik. Anda harus melakukan analisis berdasarkan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan, kondisi ekonomi negara, dan hal-hal lainnya yang cukup menyita waktu anda. Namun tentunya hal ini sebanding dengan potensi keuntungan yang nantinya akan anda dapatkan. Sedagkan  reksa dana ialah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan kedalam aset finansial lainnya. Dana tersebut disimpan di bank, yang dimana penyimpanannya yang disebut dengan bank kustodian. Reksa dana merupakan solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi. Selain itu, reksa dana juga merupakan solusi bagi anda yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam melakukan analisis investasi, serta bagi anda yang tidak memiliki cukup waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi anda. Memilih jenis investasi yang sesuai dengan pilihan anda Setelah anda mempelajari jenis-jenis investasi diatas, maka langkah yang harus anda lakukan adalah mengetahui manfaat dari semua jenis investasi tersebut. Setiap jenis investasi  memiliki beberapa karakteristik tersendiri, yaitu potensi imbal hasil yang didapatkan, tingkat resiko investasi, jangka waktu investasi yang ideal, kemudahan untuk mencairkan investasi, dan jumlah modal yang dibutuhkan. Bila dilihat dari segi kemudahan untuk mencairkan hasil investasi, aset finansial lebih mudah untuk dijual dibandingkan dengan aset riil. Sedangkan dari segi jangka waktu investasi, investasi pada aset riil maupun aset finansial dapat dibagi menjadi 3 sesuai dengan kebutuhan anda.Diagram - twps2 - pendulangforex Untuk kebutuhan jangka panjang, akan lebih bagus apabila anda memilih saham dan properti yang merupakan jenis investasi yang sesuai, karena memberikan potensi pertumbuhan hasil investasi yang tinggi. Sedangkan obligasi merupakan investasi yang sesuai untuk kebutuhan jangka menengah anda karena memberikan kupon secara berkala. Sedangkan, untuk investasi jangka pendek, produk bank seperti tabungan adalah produk keuangan yang paling sesuai. Pikirkan - twps2 - pendulangforexSetelah anda dapat memahami manfaat dari masing-masing jenis investasi, pilihlah yang paling sesuai dengan jangka waktu dan kebutuhan serta keuangan yang anda miliki. Selain itu, anda juga harus mempertimbangkan kriteria-kriteria lainnya sehingga membuat anda yakin untuk melakukan investasi.

Mengelola Keuangan Pribadi

Banyak orang dewasa yang tidak mengetahui bagaimana cara dalam mengelola keuangan secara benar, mungkin karena tidak diajarkan sejak kecil. Kebanyakan orang tua mengatur keuangan anaknya, sehingga sang anak tidak perlu tahu mengenai kebutuhan keuangannya. Padahal hampir semua aspek kehidupan berhubungan dekat dengan keuangan. Kelola Keuangan - twps2 - StarFishBila anda ingin anak anda suatua saat matang secara finansial pada saat dewasa, maka anda harus mulai membiarkan anak anda untuk menangani sendiri masalah keuangannya. Yang perlu anda lakukan adalah bagaimana cara mengajarkan dan memandu sang anak, agar terus menerapkan pengelolaan keuangan yang baik. Dalam kesempatan ini akan saya bahas beberapa kebiasaan keuangan yang sebaiknya diajarkan kepada anak Anda. 1. Prioritas pertama dan yang terpenting ialah lunasi hutang anda yang konsuntif sesegera mungkin, karena lebih cepat lebih baik. 2. Prioritas ke-2, menabung minimal 10% dari penghasilan. Namun apabila mampu untuk melakukan lebih tinggi, maka akan lebih baik. 3. Periksa pos pengeluaran cicilan hutang, apakah besarnya <= 30%. Jika lebih, artinya beban hutang anda terlalu berat dan beresiko tidak terbayar. 4. Jangan terlalu banyak menempatkan uang anda dalam tabungan. Setelah pos Dana Darurat yaitu sebesar 5-6x setelah pengeluaran bulanan terpenuhi, maka mulailah berinvestasilah. 5. Ingat, lifesytle = expense. Ingin tahu apakah gaya hidup anda telah sesuai dengan penghasilan? Periksa kembali pos pengeluaran rutin dan non-rutin anda. Jika tidak sesuai, lakukan pemangkasan pengeluaran anda sekarang juga. 6. Be a smart shopper. Berpikirlah 10x sebelum anda mengeluarkan uang. Apakah sudah benar-benar perlu dan telah sesuai dengan kebutuhan ? Apakah barang yang saya beli termasuk barang produktif atau konsumtif ? 7. Saat yang tepat untuk berbelanja adalah saat barang yang anda butuhkan sedang ada discount. Namun harus diingat yang terpenting, adalah barang yang memang anda butuhkan dan sudah dianggarkan. Dengan demikian anda dapat saja melewati toko yang sedang sale besar-besaran tanpa harus masuk dan berbelanja jika tidak sedang membutuhkannya. 8. Jangan abaikan pengeluaran-pengeluaran yang bersifat sepele dan berjumlah kecil akan tetapi teratur/sering. Tanpa sadar, jika ditotal selama sebulan ternyata jumlahnya tidak sedikit dan cukup menguras kantong kita. Hal ini harus dihilangkan. 9. Penting untuk diingat, kartu kredit bukanlah extra money. Jika menggunakan kartu kredit, pastikan bahwa memang uang untuk membayar tagihan sudah ada dalam budget anda. Dengan begitu, pasti dapat anda penuhi tepat waktu. 10. Tantangan terbesar dalam mengelola keuangan ialah memperkecil expense (menyederhanakan lifesytle), dan memperbesar income anda. Jika hal ini dapat dilakukan secara konsisten dan disiplin, niscaya keberhasilan dalam mengelola keuangan anda dengan mudah akan terwujud.

Mengapa Memilih Menjadi Trader Forex?

Kalo seseorang bertanya pada anda, “Mengapa anda memilih menjadi trader forex?” Kira-kira, apa jawaban anda? Owh... tentu saja ada banyak alasan mengapa anda sekarang memilih untuk menjadi trader forex. Dari alasan rasional sampai alasan yang cenderung personal, yang kadang-kadang tidak terlalu rasional. Hehehe…  Eh, kok gak rasional sih… Maksudnya? Mm… yah misalnya anda memilih menjadi trader karena anda kebetulan jatuh cinta pada seorang trader juga. Walahh… Ok deh…, saya tidak akan membahas alasan-alasan yang sifatnya personal, karena ini pasti akan sangat beragam untuk masing-masing trader :-)

Marilah kita mebahas tentang alasan rasional mengapa menjadi forex trader itu bisa menjadi alternatif kegiatan atau malah profesi yang menguntungkan secara ekonomis.

Ada banyak keunggulan forex trading (online) dibandingkan dengan kegiatan bisnis lainnya, misalnya: Fleksibilitas waktu Menjadi forex trader berarti anda bisa melakukan kegiatan sesuai dengan waktu yang bisa anda luangkan. Market forex “buka” 24 jam dalam 5 hari kerja. Secara teoritis, anda bisa memilih waktu anda untuk melakukan trading kapanpun waktu yang anda sukai. Mau trading pagi? Silahkan. Siang? Oke ajah. Sore? Gak masalah. Malam? Bisa. Lewat tengah malam? Bole-bole aja sih… eh, tapi asal “orang sebelah” anda gak ngomel-ngomel. Hihihi… Yah, intinya, anda bisa trading kapan aja. Pokoknya terserah deh... Asyik kan?

Fleksibilitas tempat Anda bisa melakukan trading di mana saja. Asalkan ada gadget yang terkoneksi dengan internet, di situlah anda bisa trading. Mau trading di kantor, di kampus, di café, di rumah, di kamar, ato di kamar mandi? Bisaa…

Fleksibilitas modal Anda boleh memilih besarnya investasi sesuai dengan kemampuan. Mau $5 atau $5 juta juga boleh kok…

Fasilitas margin trading Nah, ini dia salah satu keunggulan forex trading dibanding trading yang lain, bahkan dibanding dibanding dengan stock (saham) trading. Broker forex biasanya menyediakan fasilitas margin trading, dimana dengan fasilitas ini, trader bisa melakukan trading dengan quantitas yang jauh lebih tinggi dibanding dengan modal yang diinvestasikan. Dengan margin trading, trader bisa bertransaksi sebesar misalnya $1,000 hanya dengan menginvestasikan sebesar $100. Tentunya hal ini membuat kemungkinan perolehan profit di forex trading bisa jauh lebih tinggi daripada di trading saham atau trading tradisonal di mana kita harus menyediakan dana sebesar quantitas yang kita perdagangkan. Eh, tapi harap diingat, fasilitas ini juga membuat trading forex menjadi lebih tinggi resikonya dibanding dengan misalnya trading di saham yang tidak menggunakan margin trading. Resiko kerugian tertinggi di forex trading biasanya terjadi apabila kita mengalami margin call, yang bisa berarti modal kita habis. Bandingkan dengan resiko kerugian di trading saham yang akan terjadi apabila terjadi penurunan harga saham yang secara teoritis kecil sekali kemungkinannya untuk sampe menjadi nol. Yah, tentu saja ini tergantung preferensi atau pilihan dari masing-masing trader sih… Mau pilih yang high profit, high risk atau yang relatif aman.

Nah, dengan 3 alasan rasional di atas aja kayaknya sih dah cukup untuk membuat seorang trader menetapkan pilihan untuk nyemplung ke dunia forex trading deh… Tentu saja mungkin masih tambahan alasan yang lebih personal untuk masing-masing trader. Mm… kalo untuk saya sih… alasan personal kenapa saya seneng jadi trader, antara lain karena saya gak usah dandan untuk “pergi kerja”... Eh, jangan ngetawain yah… Bagi saya, bisa kerja (trading) cuma pake kaos plus celana pendek itu suatu kenikmatan tersendiri loh… Hihihi…

Tips Investasi

Investasi ialah sebuah istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan dunia keuangan serta ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan sebuah harapan agar mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi bisa disebut juga sebagai penanaman modal. Tips Investasi - twps2 - StarFishBerdasarkan teori ekonomi, investasi dapat diartikean dengan pembelian suatu barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen dari bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan. Sebelum anda melakukan investasi, ada baiknya anda mencermati beberapa hal berikut yang ingin saya sampaikan kepada anda. Bisa dikatakan sebagai Tips untuk memperoleh arahan dalam berinvestasi. 1. Berusahalah untuk memulai sedini mungkin, faktor mengenai waktu memiliki peranan yang sangat penting dalam berinvestasi. Semakin muda usia anda berinvestasi, maka akan semakin baik hasil yang akan anda dapatkan pada masa mendatang. 2. Tentukan tujuan investasi anda secara spesifik (rencana pensiun, membeli rumah, membeli kendaraan, renovasi properti, wisata, percepatan pelunasan KPR/KPA dll), sebelum anda memulai berinvestasi. Ada baiknya anda melakukan konsultasikan terlebih dahulu rencana ini dengan orang-orang terkdekat anda. 3. Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan anda. 5. Jika anda adalah seorang pemula, mulailah berinvestasi dengan cara tidak langsung sebelum berinvestasi langsung. Cara yang paling ideal adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham), kemudian beranjak ke investasi yang langsung seperti surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis yang riil sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan anda. 6. Pelajari secara seksama dalam berbagai pilihan alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli mengenai perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi anda sendiri. 7. Apabila anda melirik sebuah investasi seperti aset finansial, pilihlah perusahaaan investasi yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapeppti. 8. Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang. Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile anda. 9. Jangan pernah lupa, Potensi Keuntungan harus sejalan dengan Potensi Resiko. Jadi berhati-hatilah apabila terdapat penawaran investasi yang memberi keuntungan yang tinggi namun tanpa memiliki sebuah resiko. 10. Lakukan pengawasan secara periodik, untuk memantau kinerja investasi anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan anda. Selamat berinvestasi dalam menggapai kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Pemenang Atau Pecundang!

Sebagian besar prilaku yang selalu kita lakukan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari ialah dimana kita mempelajari sesuatu dari mereka yang melakukannya dengan baik. Saya belajar membaca buku dengan melihat bagaimana cara guru saya memberikan contoh cara mengeja/membaca yang baik dan benar. Pemenang or Pecundang - twps2 - pendulangofrexDalam hal teknologi, biasa disebut dengan istilah simulasi.Maka dalam dunia trading, carilah seorang guru trader yang bagus serta Konsultasikan dari setiap pergerakan harga pasar tersebut dan coba pahami prinsip-prinsip yang membuat trader tersebut mampu meraup keuntungan dan bagaimana trader tersebut berusaha mencapainya. Kemudian catat momen kemenangan ini dengan membuat jurnal harian trading. Saya telah melewatkan waktu selama 2-6 bulan dalam merekam percakapan antara pecundang dan pemenang dari beberapa forem trading forex terkemuka, dengan melihat pola kehidupan mereka tidak saja pada gaya tradingnya, melainkan juga dengan keyakinannya. Anda dapat saja membaca buku dan artikel mengenai trader yang saya simulasikan ini. Beberapa pemenang lebih menutup diri dan merahasiakan diri mereka. Sebuah penemuan! Disinilah terdapat sebuah perbedaan yang sangat besar antara cara pemenang dan pecundang dalam melakukan trading. Mungkin pengungkapan terbesarnya adalah bahwa trader ini memiliki pola-pola penting yang hampir sama. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas masalah ini terlebih dahulu. Persamaan Baik pemenang ataupun pecundang memiliki ide tentang trading. Ialah mengenai kehidupan mereka. Bagi pemenang maupun pecundang, keingingan tradingnya yang menggebu-gebu sehingga prilaku mereka berdua adalah para ekstrimis. Seorang pecundang terbesar yang saya tahu, mereka biasanya melakukan trading dengan energi dan maksud yang sama dengan setiap pemenang. Oleh karena itu keinginan dan motivasi, sebagai dua hal yang berbeda, bukan menjadi bagian dari persamaan. Ekstrimisme, seperti yang telah saya sampaikan tadi, telah menyatu dengan kehidupan mereka. Kedua kelompok memiliki cara hidup dan keyakinan yang ekstrim. Mereka melihat dunia sebagai hitam dan putih dengan beberapa warna halftone. Saya rasa itulah mengapa pecundang menjadi begitu kecewa, mereka melakukan segalanya untuk trading, tetapi karena mereka telah melakukan kesalahan sejak awal, maka bencana yang mereka alami sangat banyak dan terus menerus. Perbedaan Sekarang coba kita lihat prilaku seorang pecundang. Berikut prilaku yang saya temukan sebagai hal yang lazim pada diri mereka. Kebanyakan dari mereka sangat terobsesi dengan ide untuk mengubah ***,000 menjadi ***,000,000 dengan prinsip semakin cepat semakin baik. Tujuan mereka ialah sebuah keuntungan yang secara singkat, cepat dan besar. Masing-masing dari mereka memiliki percakapan batin tentang deal sebelum membuka posisi, sama seperti hari-hari sebelumnya saat mereka menutup posisi. Hampir semua pecundang berbicara tentang kejengkelan yang memaksa mereka untuk melakukan deal. Mereka tidak dapat menahan diri untuk tidak melakukan open posisi. Mimpi buruk baginya apabila tidak membuka posisi dan menungguinya. Mereka lebih senang ketika mereka melakukan trading, tidak perduli bahwa itu menang ataupun kalah, bagi mereka, akan lebih baik memilih untuk melakukan trading daripada tidak. Mereka terlihat seolah-olah terjangakiti virus demam trading, dan demam tersebut telah menjalar keseluruh tubuhnya. Poin umum yang lainnya adalah bahwa deal dengan solusi trading dan manajemen modal. Pecundang tidak begitu memperhatikan manajemen modal. berikut kutipan yang ia katakan pada forum tersebut "Ide dari permainan ini bukanlah tentang manajemen modal, melainkan apakah anda benar atau salah." Saya telah melihat sedikit dari mereka memperhatikan aset dan saldo rekeningnya. Mereka begitu terkejut ketika mengetahui bahwa beberapa orang melacak kegiatan sehari-harinya karena mereka tidak memahami bagaimana itu terkait dengan memenangkan pembukaan posisi. Sehingga pada akhirnya mereka bertanya kepada yang lainnya, apakah saya mengenali salah satu trader yang memiliki penghasilan tetap setiap bulannya dari trading. Mereka tampaknya tidak begitu yakin bahwa ini sangat mungkin terjadi. Mereka tidak memiliki keyakinan, bahkan ketika dihadapkan dengan bukti yang mereka terima secara reguler dari manajemen keuangannya. Bahwa keuntungan bisa didapatkan secara reguler. Seorang Pemenang Yang mengejutkan saya ialah, seorang pemenang semuanya memiliki bentuk manajemen modal dan mereka semua merupakan trader yang bersifat teknis. Setiap trader pemenang akan selalu dapat mengingat satu kerugian besar yang terus tertanam didalam pikirannya sebagai sesuatu yang tidak pernah mereka inginkan lagi. Itulah mengapa mereka menggunakan stop loss dan tidak menerima deal secara membabi buta". Mereka mendengarkan hati nurani dan keberaniannya ketika melakukan suatu deal. Perbedaan terbesar yang saya temukan adalah bahwa mereka selalu memfokuskan perhatian mereka pada sejumlah kecil pasar favorit. Seorang pemenang dulu hanya berdagang tempe dan bukan lainnya. Sedangkan para pecundang cenderung sering bergonta-ganti pasar dan buletin informasi, seperti halnya ketika saya mulai tergelincir. Ketika para pemenang melakukan penelitian atau melakukan pembelian, para pecundang tampaknya sedang mencari identitas yang dapat mengangkat mereka dan menghasilkan point yang banyak. Semua trader pemenang meyakini bahwa mereka dapat menghasilkan uang dan sebisa mungkin menolak sesuatu yang buruk. Mereka memiliki aura pelindung disekitarnya dan tidak bertindak secara impulsif. Mereka dikejutkan oleh informasi bahwa kebanyakan orang tidak tahu prosedur yang mereka gunakan. Mereka dapat memahami bahwa ini merupakan pekerjaan yang cukup intens, tetapi mereka berpikir bahwa setiap orang yang memiliki cukup kecerdasan dapat menggunakan prosedur yang sama dengan apa yang mereka gunakan.

Pedoman Dasar 'Membaca' Chart

trader yang trading hanya dengan melihat deretan angka dalam bentuk tabel. Iya sih… karena pada dasarnya chart memang dibuat untuk mempermudah kita melihat pola pergerakan harga yang terjadi. Terus terang saya sendiri kurang suka (dan kurang bisa membayangkan naik-turunnya) kalo cuma liat angka bid/ask yang berubah-ubah tiap detik itu Jadi, membaca chart menurut saya adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang trader. Ok, sebelum kita membahas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca chart, perlu kita ulangi tentang dasar pemahaman pairs dalam forex trading. Dalam forex trading, mata uang diperdagangkan dalam pasangan (pair).

Misalnya EUR/USD dimana EURO di sini disebut sebagai base currency dan USD sebagai terms currency. Jika di chart di perlihatkan harga pair EUR/USD misalnya 1.2300, berarti 1 EURO adalah seharga 1.2300 USD. Sedangkan quantity yang anda perdagangkan menunjukkan jumlag base currency yang anda perdagangkan. Jadi misalnya anda buy EUR/USD sebanyak 100,000 quantity, artinya anda bertransaksi (membeli) 100,00 EUROs. Saya yakin anda sudah memahami dasar-dasar forex termasuk hal di atas. Penjelasan di atas memang sekedar mengulang. Mohon maaf apabila anda jadi bosen. Bukan maksud hati loh… Just make sure aja bahwa anda bener-bener sudah paham akan hal sederhana ini. Hehehe…


Ok deh… sekarang kita lanjutkan tentang bahasan mengenai bagaimana dasar-dasar cara membaca chart Ada beberapa hal yang perlu kita pahami dalam membaca chart:

Hal pertama, berhubungan dengan pemahaman akan trend. Begini, apabila anda melakukan open position Buy, berarti untuk mendapatkan profit dari transaksi tersebut anda mengharapkan chart untuk naik bukan? Dengan kata lain, trend yang bakalan menguntungkan bagi anda adalah up trend. Nah, mengharapkan terjadinya up trend di sini berarti anda mengharapkan nilai base currency menguat terhadap term currency. Jadi, apabila anda mengambil posisi Buy di pair EUR/USD, berarti anda menganggap (mengharapkan) EURO akan menguat terhadap USD. Apabila anda trading berdasarkan analisis fundamental, pastikan bagaimana pengaruh yang diharapkan dari news tersebut terhadap penguatan/pelemahan nilai matauang yang bersangkutan dengan news tersebut sebelum mengambil posisi.

Hal kedua, perhatikan time frame dari chart tersebut. Ingatlah, berbeda time frame bisa menimbulkan intepretasi yang berbeda terhadap pergerakan pair yang sama di waktu yang sama. Jadi, sesuaikan time frame chart anda dengan trading system yang anda pakai.

Hal ketiga, berkaitan dengan spread (perbedaan bid/offer) Sebagian besar chart memperlihatkan harga bid. Ingatlah bahwa ada perbedaan antara harga bid dan offer. Apabila anda melakukan transaksi Buy, berarti anda membeli dengan harga offer. Dan apabila anda menjual, anda akan dikenakan harga bid yang tentunya lebih rendah daripada harga offer. Hal ini berlaku juga pada saat anda menentukan nilai SL dan TP. Mm… btw, saya pernah melakukan kesalahan kecil yang lumayan memalukan berkaitan dengan perbedaan bid/offer ini   Gara-gara saya hanya melihat harga yang tercantum di chart, saya sempet kesel karena merasa harusnya posisi saya udah ter-closed karena di chart saya melihat TP sudah tersentuh. Terus terang saya “lupa” memperhitungkan spreadnya  Wah malu banged deh… xixixi...

Hal keempat, berkaitan dengan waktu (jam). Ini terutama apabila anda trading berdasarkan news. Pastikan anda menyesuaikan waktu yang tercantum di chart anda dengan waktu yang berlaku di mana anda berada. Biasanya jadwal news di dasarkan pada GMT. Nah, anda perlu menyesuaikan jadwal tersebut dengan waktu lokal anda. Ok deh… Hal-hal di atas adalah dasar-dasar yang perlu anda pahami dalam membaca chart. Tentu untuk selanjutnya anda bisa memasang indikator sesuai dengan selera anda untuk membantu mendapatkan informasi tambahan dari chart yang menari-nari di hadapan anda itu Nah, selamat berkomunikasi dengan chart. Believe me, it’s fun Eh, tapi jangan sampe lupa makan, tidur dan istirahat yaa…  Hehehe…

6 Kesalahan Fatal dalam Trading!

Kali ini saya angin membicarakan 6 kesalahan yang bisa dikatakan fatal dalam ber-trading, karena apabila anda melakukan kesalahan-kesalahan berikut, bisa dipastikan anda gagal sebagai trader. Nah, mari kita simak apa saja 6 kesalahan fatal tersebut:

1. Tidak memiliki trading system Tidak memiliki trading system adalah  kesalahan fatal yang pertama. Apabila anda tidak memiliki trading system, berarti anda akan cenderung trading berdasarkan pendekatan yang boleh dikatakan berantakan plus acak-acakan Bagaimana bisa anda mengharapkan kesuksesan dari metode yang acak-acakan? Sebaliknya, memiliki trading system berarti anda memiliki pedoman dan tujuan serta cara pencapaian tujuan yang jelas dalam ber-trading. Memiliki trading system meningkatkan kemungkinan untuk sukses, karena anda mempunyai pedoman untuk masuk, keluar market ataupun standing aside. Dengan kata lain, anda berada dalam jalur yang pasti untuk mencapai tujuan anda.

2. Tidak disiplin Kalaupun anda menyatakan memiliki trading system, tapi kalau anda sendiri tidak disiplin dalam mengikuti system yang anda tetapkan tersebut, berarti anda melakukan kesalahan fatal yang ke-2. Banyak temen trader yang menyatakan memiliki trading system, tapi dalam prakteknya, mereka tetap saja sering trading dengan impulsive tanpa menghiraukan system yang sudah ditentukannya sendiri. Lah, jadinya trading system tersebut fungsinya hanya buat semacam pajangan aja deh…

3. Tidak belajar
Mengaku trader tapi tidak pernah mencoba untuk selalu meng-up dated kemampuan teknis, tidak pernah mengikuti perkembangan berita sehubungan dengan forex, tidak pernah membaca buku tentang forex, atau tidak mengikuti seminar forex dan tidak bergabung dalam komunitas trader forex. Yah, ada banyak cara sih untuk selalu “belajar”. Anda tidak harus selalu mengikuti seminar forex yang ada. Tidak harus juga aktif dalam forum forex. Tapi setidaknya anda selalu berusaha meningkatkan kemampuan anda dalam bertrading lah… Mungkin cukup dengan diskusi informal dengan sesama temen trader, atau hanya sekedar memantau berita, atau sekedar mambaca-baca buku atau e-book yang berkaitan dengan forex.  Setidaknya, janganlah menjadi “trader dalam tempurung” lah... Hehehe… Btw, saya sering kali memantau harga meskipun saya tidak sedang trading. Sampai-sampai saya sering dibilang aneh, karena suka memantau harga meskipun sedang cuti trading. Mm… Terus terang bagi saya, tetap memantau market membuat saya masih ikut merasakan gairah market, meskipun saya tidak melakukan open position. Dan itu bisa dibilang keasyikan tersendiri buat saya

4. Tidak memperdulikan money management Money management bertujuan agar anda bisa mengendalikan resiko dan kerugian sehingga tidak mengalami kesalahan fatal yang mengakibatkan account anda menjadi “layu sebelum berkembang”. Hehehe…   Jadi kalau anda tidak memperdulikan money management, itu berarti anda merelakan deposit anda untuk amblas tanpa purpose yang jelas

5. Tidak memperdulikan aspek psikoligi dalam ber-trading
Seorang trader yang mampu mengendalikan emosi dalam ber-trading akan bisa memahami bahwa tidak semua posisi harus menghasilkan profit untuk mendapatkan pertumbuhan modal yang positif. Loss sesekali tidak menjadikan mereka menjadi “gemes” dan kemudian melakukan balas dendam. Toh, kemungkinan loss tersebut sudah diperhitungkan dalam trading plan. Jadi, silahkan trading dengan niatan balas dendam karena loss yang baru saja anda alami, dijamin dendam tersebut akan membuat account anda makin berdarah-darah…

6. Terlalu berani menanggung resiko berlebihan
Apakah anda mau menanggung resiko loss 100 pips untuk hanya mengambil profit 10 pips? Atau malahan, anda sering bertrading tanpa stop loss? Waduuh… jangan deh… Ingatlah bahwa kita di sini bertindak sebagai investor. Kita trader, bukan gambler. Jadi, jangan mengambil resiko yang tidak sepadan dengan reward yang bakal kita peroleh. Ok. Itulah kesalahan-kesalahan yang bisa dikatakan menjadi penyebab utama kegagalan kita dalam di dunia forex trading yang “kejam” ini... Mm… tapi justru kejamnya itu yang bikin kita ketagihan yah? xixixi… Lebay deh ahh… Eh, tapi serius nih… Anda ingin menjadi trader yang sukses? Iya sudah… Please, jangan lakukan kesalahan-kesalahan di atas yah… Jujur, saya sering sedih kalo melihat temen-temen trader yang pada berguguran.  Jadi.., yuk mari kita berusaha untuk selalu survive dan meramaikan pasar. Ok?

Strategi Forex Scalping

Melanjutkan artikel yang yang telah saya share sebelumnya yakni Stategi Forex Scalping, Strategi ini telah banyak digunakan oleh para trader harian/intraday, seperti salah satu trader yang bernama Paul Rotter. Beliau cukup terkenal sebagai "The Most Successful Scalper Trading". Dari wawancara beliau bersama salah satu media, terdapat beberapa hal penting menyangkut teknik scalping yang ia gunakan. SFS - twps2 - pendulangforexMenggunakan 2 Chart Dimana ia menggunakan chart yang berbeda, pada time frame 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi. Scalping Menggunakan Indikator Untuk menunjang teknik scalping, pada umumnya scalper trading menggunakan beberapa indikator teknikal seperti indikator fibonacci, trend line serta CCI. Moment Pembukaan Market Biasanya para scalper memanfaatkan atau mengincar waktu yang tepat, seperti pada saat dibukanya market Eropa, yakni sekitar pukul 12:00 sampai dengan 15:00 WIB dan Amerika sekitar pukul 20:00 sampai dengan 22:00 WIB. Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi dipasar forex cukuplah besar. Kesimpulan: Sebenarnya Teknik Scalping sah-sah saja, karena teknik ini bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun dilain sisi juga bisa membuat stress dan kelelahan, maka Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading secara berlebihan. Pada Saat trading, dimana anda mengalami loss disaat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam atas kerugian yang telah anda alami saat itu juga. Karena masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping. Tanpa anda sadari secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok menggunakan teknik ini sebagai seorang intraday ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping. Semoga kita bisa lebih menyelami sisi psikologis yang sangat menentukan untuk membentuk mental menjadi seorang scalper trading. Bagaimana pengalaman anda dalam menggunakan teknik ini ? Silahkan anda share disini, agar trader yang lainnya dapat mempelajari strategi yang pantas ia gunakan.

Konsep Alokasi Aset Strategis

Konsep Alokasi Aset - twps2 - StarFishMengapa alokasi aset strategis begitu penting ? Dengan memasukkan berbagai asset class dengan imbal hasil yang naik turun dalam kondisi pasar yang berbeda-beda kedalam suatu portofolio, sedangkan untuk investornya sendiri  dapat melindungi dirinya dari kerugian yang sangat besar. Secara historis, imbal hasil dari ketiga asset class utama pada umumnya tidak bergerak maupun naik atau turun secara bersamaan. Kondisi pasar yang dapat mengakibatkan suatu asset class memberikan imbal hasil tertinggi mungkin saja akan menyebabkan asset class yang lain malah menghasilkan imbal hasil yang rendah. Dengan berinvestasi dilebih dari satu asset class maka investor dapat mengurangi risiko kerugian dan fluktuasi imbal hasil portofolio secara keseluruhan yang akan menjadi lebih stabil. Jika investasi disuatu asset class mengalami kerugian, maka investasi diasset class lainnya bisa memberikan imbal hasil yang tinggi sehingga dapat menutupi kerugian tersebut. Diservikasi Alokasi aset strategis juga penting untuk diversifikasi (penyebaran risiko, yaitu dengan berinvestasi pada beberapa instrumen investasi sehingga risiko investasinya bisa disebar). Kegiatan menyebarkan dana ke berbagai investasi dikenal dengan istilah diversifikasi. Dengan memilih investasi yang tepat, maka investor dapat membatasi kerugian dan mengurangi fluktuasi imbal hasil investasinya tanpa harus mengorbankan terlalu banyak potensi memperoleh keuntungan. Selain itu, alokasi aset strategis juga penting karena berpengaruh besar terhadap pemenuhan tujuan investasi. Jika investor tidak berani mengambil cukup risiko, maka imbal hasil investasinya mungkin tidak cukup untuk memenuhi tujuan investasi. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka panjang seperti tabungan pendidikan atau tabungan untuk membiayai kuliah, sebagian besar ahli keuangan akan setuju bahwa investor sebaiknya mengikutsertakan saham atau reksa dana saham dalam portofolionya. Sebaliknya, jika investor terlalu berani mengambil risiko, maka ada kemungkinan dana yang diinvestasikan tidak tersedia pada saat investor membutuhkannya. Portofolio yang sebagian besar berisi saham atau reksa dana saham misalnya, tidak cocok untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka pendek seperti untuk membiayai liburan. Cara melakukan alokasi aset strategis Menentukan model aset alokasi yang sesuai untuk mencapai tujuan investasi tertentu merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Pada dasarnya, proses pembentukan model ini merupakan proses pemilihan sekelompok asset yang dipercaya memiliki probabilitas tertinggi untuk meraih tujuan investasi dengan tingkat risiko yang bisa diterima investor. Seiring dengan makin dekatnya pencapaian tujuan investasi, investor juga sebaiknya dapat menyesuaikan komposisi assetnya. Penyusunan model alokasi aset bisa dilakukan sendiri oleh investor jika ia memahami horizon investasi serta tingkat toleransi risiko yang dimilikinya. Buku-buku pedoman investasi umumnya memuat pedoman dasar sedangkan berbagai situs Internet menyediakan fasilitas yang dapat membantu investor membuat keputusan investasi, seperti misalnya online asset calculator. Pada intinya, tidak ada model alokasi aset yang bisa memenuhi setiap tujuan investasi; setiap investor perlu menentukan model yang pas baginya. Beberapa pakar keuangan dan investasi percaya bahwa alokasi asset merupakan proses pengambilan keputusan terpenting dalam kegiatan investasi. Alokasi asset bahkan lebih penting dibandingkan dengan pilihan instrument investasi yang diambil. Untuk itu, tidak sedikit investor yang kemudian mencari pertolongan dari pihak luar dalam merumuskan alokasi asset. Penasihat investasi atau manajer investasi dapat membantu, namum tentunya investor harus memastikan bahwa penasihat atau manajer investasi yang dipilihnya memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni. Antara alokasi asset dan diversifikasi Diversifikasi merupakan strategi yang dapat dinyatakan dengan peribahasa "Don't put all your eggs in one basket" (Jangan taruh semua telurmu dalam satu keranjang). Diversifikasi adalah tindakan penyebaran risiko, yaitu dengan menginvestasikan dana ke dalam berbagai instrumen investasi dengan harapan bahwa jika salah satu instrumen mengalami kerugian, maka keuntungan yang diperoleh di instrumen lainnya dapat menutupi kerugian tersebut. Banyak investor yang menggunakan alokasi aset untuk melakukan diversifikasi ke berbagai kategori asset. Namun di lain pihak banyak pula investor yang tidak melakukan diversifikasi sama sekali. Sebagai contoh, berinvestasi sepenuhnya di saham untuk memenuhi kebutuhan masa pension dalam horison investasi 25 tahun, atau berinvestasi sepenuhnya di kas atau setara kas dalam bentuk tabungan untuk membayar uang muka pembelian rumah. Meskipun keduanya mungkin merupakan strategi aset alokasi yang wajar dalam situasi tertentu, namun keduanya bukanlah strategi yang berusaha mengurangi risiko melalui investasi di berbagai kategori asset. Karena itu, pemilihan model alokasi aset tidak serta merta mewujudkan diversifikasi portofolio. Apakah portofolio terdiversifikasi atau tidak tergantung dari bagaimana investor mengalokasikan dananya ke dalam berbagai instrumen investasi. Prinsip dasar diversifikasi Portofolio sebaiknya terdiversifikasi dalam dua tingkat: (1) antara berbagai kategori asset dan dalam setiap kategori asset. Jadi selain alokasi ke saham, obligasi, kas/setara kas atau kategori asset lainnya, investor juga perlu menyebarkan investasinya keberbagai instrument dalam setiap kategori asset. Kuncinya adalah identifikasi atas segmen-segmen dalam setiap kategori asset yang mungkin memiliki kinerja yang berbeda satu sama lain dalam berbagai kondisi pasar yang berbeda. Salah satu cara untuk mendiversifikasikan investasi dalam suatu kategori asset adalah dengan berinvestasi di berbagai emiten dan sektor industri. Porsi saham dalam portofolio tidak akan terdiversifikasi dengan baik jika, misalnya, investasi hanya dilakukan di 4 atau 5 saham. Karena diversifikasi terkadang tidak praktis dilakukan sendiri, ada investor yang merasa bahwa diversifikasi dalam suatu kategori asset lebih mudah dilakukan dengan membeli unit penyertaan reksa dana dibandingkan dengan investasi langsung pada instrumen-instrumen dalam kategori asset tersebut. Berdasarkan definisi menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi yang telah mendapat izin dari Bapepam. Keberadaan reksa dana memudahkan investor melakukan diversifikasi karena memungkinkan investor untuk memiliki porsi dalam berbagai instrument investasi, meskipun dalam nominal yang kecil. Akan tetapi perlu diingat bahwa investasi reksa dana belum tentu mewujudkan diversifikasi secara instan, terutama jika reksa dana tersebut merupakan reksa dana tematik yang investasinya terfokus pada tema investasi atau sektor tertentu. Jika seorang investor berinvestasi di reksa dana tematik, maka kemungkinan ia harus berinvestasi di beberapa reksa dana sekaligus untuk bisa mendiversifikasikan portofolionya. Dalam suatu kategori asset, hal ini bisa berwujud investasi di reksa dana yang berfokus di saham-saham perusahaan berkapitalisasi pasar besar, kecil atau bahkan saham-saham yang diperdagangkan dibursa luar negeri. Di antara berbagi kategori asset, diversifikasi bisa dicapai dengan investasi pada reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang. Tentu saja, untuk setiap tambahan investasi di reksa dana investor akan harus menanggung biaya tambahan yang ada akhirnya dapat menurunkan imbal hasil investasi keseluruhan. Untuk itu investor perlu mempertimbangkan biaya-biaya tersebut dalam menentukan cara terbaik untuk mendiversifikasikan portofolionya. Mengubah Alokasi Asset Alasan yang paling umum untuk mengubah alokasi asset adalah perubahan horison investasi. Dengan kata lain, semakin dekat seorang investor menuju tujuan investasinya, makin besar kebutuhan untuk mengubah alokasi assetnya. Sebagai contoh, sebagian besar orang yang berinvestasi untuk membiayai masa pensiun mereka mengurangi porsi saham dan mengalihkannya ke obligasi dan kas/setara kas seiring dengan makin dekatnya masa pensiun mereka. Selain perubahan horison investasi, perubahan terhadap toleransi risiko, kondisi keuangan atau tujuan investasi juga merupakan alasan pemicu bagi investor untuk mengubah alokasi assetnya. Para investor yang mumpuni pada umumnya tidak mengubah alokasi assetnya berdasarkan kinerja relative dari suatu kategori asset, misalnya dengan menambah porsi saham dalam portofolio semata-mata karena pasar saham sedang hebat kinerjanya. Dalam kondisi demikian, yang mereka lakukan adalah rebalancing atas portofolio mereka. Prinsip dasar rebalancing Rebalancing adalah tindakan mengembalikan komposisi portofolio ke komposisi dasar sebagaimana ditetapkan dalam alokasi aset dasar. Rebalancing perlu dilakukan secara berkesinambungan karena seiring dengan perjalanan waktu sebagian dari investasi mungkin bergerak tidak sejalan dengan tujuan investasi. Beberapa instrumen dalam portofolio investasi mungkin mengalami pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan instrumen lainnya. Dengan melakukan rebalancing, investor dapat memastikan bahwa portofolionya tidak terlalu terfokus pada kategori asset tertentu, dan bahwa imbal hasil portofolio secara keseluruhan akan dicapai pada tingkat risiko yang bisa diterima. Sebagai contoh, misalkan alokasi aset dasar menetapkan porsi saham sebesar 60% dari total portofolio sedangkan sisanya (40%) berupa instrumen pasar uang. Setelah pasar saham mengalami kenaikan, porsi saham ternyata naik menjadi 80% dari total portofolio sementara porsi pasar uang turun menjadi 20%. Dalam hal ini investor bisa menjual sebagian dari sahamnya dan mengalihkan investasinya ke pasar uang yang porsinya mengalami penurunan sehingga komposisi portofolio kembali ke 60% saham dan 40% pasar uang. Dalam melakukan rebalancing, investor perlu mengkaji investasi dalam setiap kategori asset. Jika ditemukan investasi yang tidak sejalan dengan tujuan investasi, maka investor harus mengembalikannya ke alokasi semula untuk setiap kategori asset. Pada prinsipnya, terdapat tiga cara dalam melakukan rebalancing terhadap portofolio :
  1. Investor dapat menjual instrumen dari kategori asset yang sudah kelebihan bobot (over-weighted), dan menggunakan dana hasil penjualan untuk membeli instrumen dari kategori yang kekurangan bobot (underweighted).
  2. Investor dapat membeli instrumen baru dari kategori asset yang kekurangan bobot (under-weighted).
  3. Jika investor melakukan cicilan investasi (menambah investasi secara berkala), maka ia dapat mengalokasikan cicilan investasi tersebut ke kategori asset yang kekurangan bobot (under-weighted), sampai tercipta kembali alokasi aset semula.
Sebelum melakukan rebalancing, investor sebaiknya mempertimbangkan apakah metode rebalancing yang dipilih akan menimbulkan biaya transaksi atau konsekuensi perpajakan. Bantuan penasihat investasi atau konsultan pajak bisa membantu investor mengidentifikasikan langkah-langkah yang bisa diambil untuk meminimalisasi potensi biaya tersebut. Investor sebaiknya berpegang teguh pada prinsip "Buy Low, Sell High", yaitu membeli instrumen pada saat harganya rendah dan menjualnya pada saat harganya tinggi. Keluar dari asset pada saat asset tersebut sedang berkinerja baik dan beralih ke asset yang sedang berkinerja kurang baik mungkin tidak mudah dilakukan dalam praktik sehari-hari, namun ini mungkin merupakan langkah yang bijak. Dengan mengurangi "winners" dan menambah "losers" saat ini, rebalancing memaksa investor untuk menerapkan prinsip "Buy Low, Sell High". Kapan sebaiknya rebalancing dilakukan Investor dapat melakukan rebalancing berdasarkan kalendar atau kinerja investasi. Banyak pakar investasi yang menyarankan rebalancing secara berkala, misalnya setiap 6 atau 12 bulan sekali. Metode ini dinilai memiliki kelebihan karena penggunaan kalendar merupakan sarana untuk mengingatkan investor bahwa rebalancing harus dilakukan.Dilain pihak rebalancing juga dapat dilakukan jika bobot relatif suatu asset naik atau turun melebihi persentase tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Kelebihan dari metode ini adalah bahwa kinerja investasi menentukan kapan investor harus melakukan rebalancing. Dengan metode manapun, rebalancing cenderung memberikan hasil terbaik jika dilakukan tidak terlalu sering.

Trader Pemula Saat Berbicara

Sebelum anda terjun kedunia Trading forex, ada baiknya apabila anda memahami betul tentang dunia forex, seperti Apakah Forex bisa dijadikan sebuah profesi yang menjanjikan dikemudian hari ? atau Apa yang menjadi kendala sehingga para trader Forex banyak yang mengalami kerugian ? atau bisa juga Bahwa forex selalu membawa saya kedunia yang selalu merugi...... Apabila anda bertanya seperti dalam kondisi diatas, cobalah untuk menyimak uraian dibawah ini yang akan memberikan sebuah penjelasan dari pertanyaan tersebut. sebetulnya pada artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Tahapan Seorang Trader dalam menuju kesuksesan dalam bertrading. Level Forex - twps2 - StarFishSadar akan Kekurangan Begitu anda selesai menandatangani suatu agreement mengenai trading forex, maka disinilah anda berada. anda telah menjadi seorang trader karena anda telah banyak mendengar dari beberapa rekan anda ataupun anda telah menemukan sebuah artikel yang menjelaskan sebuah pendapatan seseorang dalam kesehariannya bertrading, yang telah membuatnya meraup keuntungan secara besar-besaran dan pendapatan dari seorang trader dapat mengalahkan pendapatan dari seorang direktur suatu perusahaan. Belum lagi pula saat anda melakukan latihan, anda telah mendapatkan suatu profit, lalu apa susahnya ? Anda mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan, antara 100 poin hingga 200 poin per-lot dalam sehari, namun itu semua hanyalah sebuah keberuntungan dari seorang pemula saja. Pada awalnya anda tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 buah indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting, anda telah mampu mendapatkan sebuah profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkan anda. Karena tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor keberuntungan semata. Loss demi loss akan menghampiri anda, meskipun anda mencoba untuk bertahan, namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan ? Anda sama sekali tidak pernah menyadari bahwa anda sebenarnya tidak mampu untuk bertrading, namun anda tetap mengira bahwa anda bisa untuk bertrading walaupun semua fakta berkata sebaliknya, apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit?. Anda tetap mengira bahwa anda adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan satu kunci kekayaan dari dunia trading. Dan anda tidak menyadari bahwa telah terdapat sekitar 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Anda tidak memiliki sistem yang konkrit, anda dikuasai oleh emosi anda sendiri, anda selalu averaging disetiap posisi jika sedang mengalami loss, karena anda ANGER pada market, anda selalu take profit dalam jumlah yang kecil namun membiarkan profit berubah menjadi loss karena anda dikuasai oleh GREED. Anda tidak pernah trading karena anda Takut. anda membiarkan diri anda dikuasai oleh emosi sehingga margin equity anda mengalami komplikasi. Terdapat 90% orang yang nelakukan trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, lalu berhenti untuk trading dan menganggap ini semua hanyalah mimpi buruk belaka. sebagian lagi ada yang moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan melakukan trading seperti layaknya orang gila. Dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa kembali. Namun walaupun begitu, mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor, dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen pada brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku sebagai seorang trader, akan tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan pada level ini dan waktu juga yang selalu menang. 90% Trader ada pada level ini, dan hanya 10% yang sadar kemudian pindah ketahap selanjutnya. Menyadari Kekurangan Dalam Diri Anda pada level ini anda telah menyadari bahwa anda tidak mampu bertrading, anda tidak memiliki kemampuan dalam bertrading yang menghasilkan profit secara kontinue. Dan anda telah mengetahui solusinya, anda sadar bahwa selama anda berada pada level sebelumnya, pikiran anda selalu dikaburkan oleh emosi anda sendiri sehingga anda tidak bisa berpikir secara jernih. Pada level ini anda akan mencari suatu system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss, anda mulai membeli system yang ada, anda membaca semua website yang memuat mengenai trading, mulai dari UK, USA, Australia, Eropa hingga Russia, anda membaca semua ebook yang ada, lalu anda praktekan semua system yang telah anda peroleh, anda haus akan ilmu layaknya seorang pengembara dipadang pasir yang haus akan air minum. Pada level ini anda akan membaca semuanya secara detail mengenai indikator, anda akan melakukan test pada semua indicator yang ada terdapat pada metatrader, bahkan anda mungkin akan membuat indikator sendiri, biasanya menggunakan penggabungan dari 2 atau 3 indicator yang ada, anda akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, CCI, RSI dan ratusan indicator lainnya. anda tahu bahwa market terlalu rumit untuk diprediksi, hanya dengan 1 indicator saja, kamu tahu kombinasi yang ideal dari masing-masing indikator. Anda tahu persis mengenai keunggulan dari indikator tersebut dan juga kelemahannya. Anda akan mencoba untuk menerka tentang TOP dan BOTTOM dari market melalui indicator tersebut. Anda akan bergabung dengan chat room tempat berkumpulnya para trader dan menanyakan mengenai pertanyaan-pertanyaan bodoh kepada para trader senior. karena anda tahu kalau anda tidak bertanya maka selamanya anda tidak akan pernah tahu. Sehingga pada akhirnya dilevel ini anda akan mendapatkan 5 hingga 10 system yang lengkap dan mencoba untuk mencari tahu system mana yang paling cocok dengan kepribadian anda. Dari 10% trader yang ada pada level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ketahap selanjutnya. The Eureka Moment Pada akhir tahap sebelumnya, anda telah menyadari inti dari pokok permasalahan, dimana bukan terletak pada system. Anda menyadari bahwa anda bisa mendapatkan profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel seperti Moving Average tanpa ada indicator lain, jika anda bisa menggunakan kepala anda dan money management yang benar. Anda mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku tersebut sehingga pada akhirnya datanglah tahap pencerahan. Pada tahap pencerahan ini membuat otak anda menyadari akan satu hal yang penting, bahwa pada dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian. Anda telah menguasai satu system trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter anda, sehingga mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang sebenarnya. Anda mulai trading jika anda mengetahui probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, dimana anda hanya trading jika mendapatkan signal dari system yang telah anda buat, anda selalu menggunakan stoploss, karena anda tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading. Ketika stoploss menghampiri, anda tidak meluapkan emosi, karena anda telah mengetahui bahwa tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan dari sebuah kesalahan yang telah anda lakukan. Trading berikutnya akan meningkatkan probabilitas profitnya karena anda tahu bahwa system anda itu system yang mampu mendapatkan profit. Secara seketika anda menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting, yakni suatu konsistensi pada system, psikologi trading dan money management. Kedisiplinan anda untuk melakukan trading apapun yang terjadi. Mempelajari mengenai money management, 2% risk, dan hal lainnya. Masalah ini mengingatkan pada anda pada 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi sebuah nasehat yang sama pada anda yang dimana anda memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu anda memang belum siap, namun untuk sekarang anda telah siap. Pada level pencerahan, otak anda akan mampu menerima bahwa anda tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa. Dari 7% trader yang berada pada level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ketahap berikutnya. Sadar Akan Kompetensi Sekarang anda hanya akan trading apabila hanya system anda memberikan signal. Cut loss sama gampangnya dengan take profit. karena telah mengtahui system anda akan lebih banyak memberikan profit dibandingkan loss, dan cut loss yang anda lakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account anda. Pada level ini anda memulai target dengan profit 20 point per-hari, dan setelah anda mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, anda akan meningkatkan target anda dengan 40 point per-hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu anda lakukan. Memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system anda, serta menguasai emosi yang selalu meledek-ledak, dan melaksanakan money managemen yang anda pegang. level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan. Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ketahap selanjutnya. Menyadari Kompetensi Yang Anda Miliki Pada tahapan ini anda telah mampu trading secara alami, dimana anda telah menguasai semuanya, dan anda bisa telah mampu berdansa dengan pergerakan pasar, kemanapun arah market berjalan, anda telah melakukan open posisi secara benar, jadi anda tinggal melihat profit anda bergerak dari 2 digit ke 5 digit. Inilah tahapan puncak bagi seorang trader, inilah tahapan utopia, dimana anda telah menguasai emosi anda dan kini anda trading dengan account yang terus membesar setiap harinya. Dari kumulatif profit yang telah anda peroleh. anda akan menjadi bintang pada chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang akan anda katakan, dengan demikian anda dikenal dengan pertanyaan mereka, karena anda telah berada diposisi mereka 2 tahun yang lalu. Dengan kompetensi yang telah anda miliki, anda akan memberikan saran bagi mereka, namun anda mengetahui bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih seorang trader pada tahapan 1. Anda tidak akan mempunyai masalah dengan financial anda lagi, anda mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, anda bisa pindah kehotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana. anda telah mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, yang membuat buku sendiri, anda bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account anda akan berlipat-lipat dari account awal. Hanya 3% dari trader yang bisa mencapai tahapan ini. Dengan demikian anda akan bangga dan berkata " SAYA SEORANG TRADER". Setelah anda memahami uraian saya diatas, ada baiknya perlu untuk anda perhatikan tambahan dari saya sebagai acuan anda sebelum registrasi disalah satu broker sebagai berikut :
  1. Tentukan mengenai rencana dan gambaran trading anda dengan matang, anda harus memiliki rencana dan gambaran mengenai trading untuk sebuah keberhasilan. Rencana dan gambaran ini terdiri dari, kapan anda harus memasuki pasar (open posisi), serta berapa point anda harus melakukan stop loss, dan berapa point pula untuk take profit dalam menyiapkan strategi manajemen keuangan anda.
  2. Trend adalah seorang teman anda dalam market, jangan melawan trend yang sedang terjadi pada pasar (meskipun tidak ada larangan). Ketika tren pasar sedang menujukkan gejala yang meningkat pasanglah posisi LONG, namun apabila sedang terjadi kebalikannya, tren pasar sedang menurun maka pasanglah posisi SHORT.
  3. Fokus pada penjagaan modal anda, Langkah yang terpenting dalam trading adalah menjaga kondisi keuangan, agar modal anda tidak cepat HABIS! Batasi seberapa banyak modal yang harus anda sisakan sebelum anda harus berhenti trading dan me-revisi ulang semua teknik dan strategi yang telah anda gunakan. Sebagai saran : Jangan melakukan trading lebih dari 10% modal anda pada 1 posisi.
  4. Mengetahui kapan harus menghentikan kerugian, Ketika gejala pasar telah menunjukkan kerugian, segera lakuakn aksi JUAL dan RELAKANLAH. Jangan melawan pergerakan pasar yang sedang buruk yang kemudian "BERHARAP" arah pasar akan berbalik membaik, karena biasanya kejadian ini justru akan menimbulkan kerugian yang lebih besar. Rencanakan berapa point anda harus STOPLOSS.
  5. Jangan menggunakan Emosi, 2 masalah terbesar dalam dunia trading adalah GREED (terlalu SERAKAH), dan FEAR (terlalu TAKUT). Jangan biarkan kedua masalah itu mempengaruhi trading anda.
  6. Jadilah seorang Trader yang informatif, Jangan trading berdasarkan tip atau info dari teman maupun broker lain. Lakukanlah trading dari riset dan analisa anda sendiri.
  7. Buatlah jurnal trading, Ketika anda membeli ataupun menjual suatu mata uang, catat dan analisa alasan anda. Hal ini akan membantu anda untuk memperbaiki teknik dan mengurangi kesalahan yang telah anda lakukan pada masa lalu.
  8. Ketika anda ragu, cobalah untuk tetap diam. Kadang diam adalah langkah terbaik saat anda tidak memiliki alasan untuk melakukan transaksi.
Semoga artikel tambahan ini dapat membantu anda dalam menentukan pilihan yang tepat untuk menjadi seorang trader.
Adanya keberanian untuk menerima kegagalan, pastinya akan terdapat suatu harapan untuk menggapai sebuah harapan

Profit Terus? (Gak Selalu) Bagus!

Anda profit terus menerus selama seminggu kemaren? Atau malahan selama sebulan ini? Wah, ok deh… saya ucapkan: Selamat! Eh, tapi… ada tambahan lagi nih… Sebaiknya anda hati-hati. Jangan sampai koleksi posisi ijo anda membuat anda menjadi terlalu percaya diri (dan menyombongkan diri)  

Serius loh… “penyakit” trader yang paling umum adalah over self confidence plus sombong itu tadi… Saya pernah mendengar keluhan dari temen yang sedang belajar ber-trading ria dan mencoba berinteraksi dengan temen-temen trader lain di sebuah forum. Intinya, dia  menyatakan kesebelannya, gara-garanya dia merasa sebagian besar trader itu sombong Mm… yah, saya cuma bisa bilang… Gak semua trader sombong kok… Tapi iya sih.., sebagian besar memang  seperti itu.. Nah tuh… Jangan-jangan anda termasuk yang sebagian besar  itu yah? Hayoo… Btw, bukannya saya cerewet pada sifat orang sih… Lah, sebenernya saya gak terlalu peduli pada kesombongan orang lain kok…   Hanya saja… Karena dalam trading, faktor psikologis terbukti sangat berpengaruh pada keputusan anda dalam ber-trading, maka saya menyarankan anda untuk sebisa mungkin menghindari kesombongan ini.

Salah satu cara mengurangi kesombongan adalah dengan “melupakan” deretan posisi anda yang profit itu. Kalo suatu saat saya merasa sudah terlalu banyak koleksi posisi ijo, tanpa ada selang warna merah di catatan transaksi saya, biasanya saya akan “membersihkan” koleksi history trading tersebut dan mencoba untuk tidak terlalu berbangga diri dengan prestasi yang (kebetulan) bagus itu Mungkin anda bertanya, “bukannya kalo profit terus itu berarti system kita udah bagus?” Begini…  Menurut saya, trading system yang baik seharusnya malah “memberi ruang” untuk sesekali adanya posisi yang loss. Bukankan kita sudah memperhitungkan adanya loss ini dalam trading plan? Mentor saya pernah bilang, kalo 80% saja dari posisi yang kita ambil mendatangkan profit, itu sudah bagus. Jika kita memakai risk-reward rasio 1:2 toh apabila kita mengalami 2 kali loss-pun akan tertutup dengan 1 kali profit sehingga pertumbuhan modal kita setidaknya tidak negatif.

Profit yang (kebetulan) kita peroleh secara terus menerus justru kemungkinan besar akan menimbulkan rasa terlalu percaya diri, yang menurut saya justru merupakan titik lemah seorang trader.

Apalagi jika profit berurutan yang kita peroleh itu sebenernya termasuk juga dari posisi yang anda ambil dengan sedikit “menyimpang” dari trading system atau trading plan anda. Anda akan berpikir, “Ahh… ternyata nyimpang dikit dari system juga malah profit kok…” Nah, dengan kenangan manis terhadap penyimpangan itu, lain kali anda akan cenderung mengulangi penyimpangan itu kan... Hehehe… Eh, bukan berarti saya menyarankan anda untuk sengaja me”merah”kan posisi sih… Tapi, kalo anda kebetulan mendapat hasil trading yang selalu profit secara terus menerus dan berurutan, setidaknya anda tidak terus menjadi percaya diri yang berlebih alias sombong. Percaya deh… meskipun percaya diri itu hal yang wajib bagi seorang trader, tapi percaya diri yang berlebihan biasanya akan membawa kepada hal yang buruk bagi seorang trader

Bagi saya, posisi merah justru menjadi semacam pengingat, bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini (eh, mm… kecuali… ada sih… ), termasuk trading system dan juga hasil analisis kita… Sesekali loss bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tetap down to the earth… menjaga kita untuk tetap mawas diri dan tidak over self confidence plus sombong… Lagi pula, taman gak akan indah kalo gak ada bunganya kan? Jadi… merah sesekali, justru indah kok…

 
Design by hairul | micro forex - manado | trader forex