Sebagian besar prilaku yang selalu kita lakukan dengan baik dalam
kehidupan sehari-hari ialah dimana kita mempelajari sesuatu dari mereka
yang melakukannya dengan baik. Saya belajar membaca buku dengan melihat
bagaimana cara guru saya memberikan contoh cara mengeja/membaca yang
baik dan benar.
Dalam
hal teknologi, biasa disebut dengan istilah simulasi.Maka dalam dunia
trading, carilah seorang guru trader yang bagus serta Konsultasikan dari
setiap pergerakan harga pasar tersebut dan coba pahami prinsip-prinsip
yang membuat trader tersebut mampu meraup keuntungan dan bagaimana
trader tersebut berusaha mencapainya. Kemudian catat momen kemenangan
ini dengan membuat jurnal harian trading.
Saya telah melewatkan waktu selama 2-6 bulan dalam merekam percakapan
antara pecundang dan pemenang dari beberapa forem trading forex
terkemuka, dengan melihat pola kehidupan mereka tidak saja pada gaya
tradingnya, melainkan juga dengan keyakinannya. Anda dapat saja membaca
buku dan artikel mengenai trader yang saya simulasikan ini. Beberapa
pemenang lebih menutup diri dan merahasiakan diri mereka. Sebuah
penemuan! Disinilah terdapat sebuah perbedaan yang sangat besar antara
cara pemenang dan pecundang dalam melakukan trading.
Mungkin pengungkapan terbesarnya adalah bahwa trader ini memiliki
pola-pola penting yang hampir sama. Untuk lebih jelasnya, mari kita
bahas masalah ini terlebih dahulu.
Persamaan
Baik pemenang ataupun pecundang memiliki ide tentang trading. Ialah
mengenai kehidupan mereka. Bagi pemenang maupun pecundang, keingingan
tradingnya yang menggebu-gebu sehingga prilaku mereka berdua adalah para
ekstrimis. Seorang pecundang terbesar yang saya tahu, mereka biasanya
melakukan trading dengan energi dan maksud yang sama dengan setiap
pemenang. Oleh karena itu keinginan dan motivasi, sebagai dua hal yang
berbeda, bukan menjadi bagian dari persamaan.
Ekstrimisme, seperti yang telah saya sampaikan tadi, telah menyatu
dengan kehidupan mereka. Kedua kelompok memiliki cara hidup dan
keyakinan yang ekstrim. Mereka melihat dunia sebagai hitam dan putih
dengan beberapa warna halftone. Saya rasa itulah mengapa pecundang
menjadi begitu kecewa, mereka melakukan segalanya untuk trading, tetapi
karena mereka telah melakukan kesalahan sejak awal, maka bencana yang
mereka alami sangat banyak dan terus menerus.
Perbedaan
Sekarang coba kita lihat prilaku seorang pecundang. Berikut prilaku yang
saya temukan sebagai hal yang lazim pada diri mereka. Kebanyakan dari
mereka sangat terobsesi dengan ide untuk mengubah ***,000 menjadi
***,000,000 dengan prinsip semakin cepat semakin baik. Tujuan mereka
ialah sebuah keuntungan yang secara singkat, cepat dan besar.
Masing-masing dari mereka memiliki percakapan batin tentang deal sebelum
membuka posisi, sama seperti hari-hari sebelumnya saat mereka menutup
posisi.
Hampir semua pecundang berbicara tentang kejengkelan yang memaksa mereka
untuk melakukan deal. Mereka tidak dapat menahan diri untuk tidak
melakukan open posisi. Mimpi buruk baginya apabila tidak membuka posisi
dan menungguinya. Mereka lebih senang ketika mereka melakukan trading,
tidak perduli bahwa itu menang ataupun kalah, bagi mereka, akan lebih
baik memilih untuk melakukan trading daripada tidak. Mereka terlihat
seolah-olah terjangakiti virus demam trading, dan demam tersebut telah
menjalar keseluruh tubuhnya.
Poin umum yang lainnya adalah bahwa deal dengan solusi trading dan
manajemen modal. Pecundang tidak begitu memperhatikan manajemen modal.
berikut kutipan yang ia katakan pada forum tersebut "Ide dari permainan
ini bukanlah tentang manajemen modal, melainkan apakah anda benar atau
salah." Saya telah melihat sedikit dari mereka memperhatikan aset dan
saldo rekeningnya. Mereka begitu terkejut ketika mengetahui bahwa
beberapa orang melacak kegiatan sehari-harinya karena mereka tidak
memahami bagaimana itu terkait dengan memenangkan pembukaan posisi.
Sehingga pada akhirnya mereka bertanya kepada yang lainnya, apakah saya
mengenali salah satu trader yang memiliki penghasilan tetap setiap
bulannya dari trading. Mereka tampaknya tidak begitu yakin bahwa ini
sangat mungkin terjadi. Mereka tidak memiliki keyakinan, bahkan ketika
dihadapkan dengan bukti yang mereka terima secara reguler dari manajemen
keuangannya. Bahwa keuntungan bisa didapatkan secara reguler.
Seorang Pemenang
Yang mengejutkan saya ialah, seorang pemenang semuanya memiliki bentuk
manajemen modal dan mereka semua merupakan trader yang bersifat teknis.
Setiap trader pemenang akan selalu dapat mengingat satu kerugian besar
yang terus tertanam didalam pikirannya sebagai sesuatu yang tidak pernah
mereka inginkan lagi. Itulah mengapa mereka menggunakan stop loss dan
tidak menerima deal secara membabi buta". Mereka mendengarkan hati
nurani dan keberaniannya ketika melakukan suatu deal.
Perbedaan terbesar yang saya temukan adalah bahwa mereka selalu
memfokuskan perhatian mereka pada sejumlah kecil pasar favorit. Seorang
pemenang dulu hanya berdagang tempe dan bukan lainnya. Sedangkan para
pecundang cenderung sering bergonta-ganti pasar dan buletin informasi,
seperti halnya ketika saya mulai tergelincir. Ketika para pemenang
melakukan penelitian atau melakukan pembelian, para pecundang tampaknya
sedang mencari identitas yang dapat mengangkat mereka dan menghasilkan
point yang banyak.
Semua trader pemenang meyakini bahwa mereka dapat menghasilkan uang dan
sebisa mungkin menolak sesuatu yang buruk. Mereka memiliki aura
pelindung disekitarnya dan tidak bertindak secara impulsif. Mereka
dikejutkan oleh informasi bahwa kebanyakan orang tidak tahu prosedur
yang mereka gunakan. Mereka dapat memahami bahwa ini merupakan pekerjaan
yang cukup intens, tetapi mereka berpikir bahwa setiap orang yang
memiliki cukup kecerdasan dapat menggunakan prosedur yang sama dengan
apa yang mereka gunakan.

0 komentar:
Posting Komentar