Investasi ialah sebuah istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan dunia keuangan serta ekonomi. Istilah tersebut
berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan sebuah harapan
agar mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi bisa
disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan
teori ekonomi, investasi dapat diartikean dengan pembelian suatu barang
yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang
(barang produksi). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat
bunga, dilihat dengan kaitannya. Suatu pertambahan pada pendapatan akan
mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih
tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut
akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu
perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk
investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari
investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga.
Definisi efek adalah suatu instrumen dari bentuk kepemilikan yang dapat
dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti
hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian
kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi
untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat
diperjual belikan.
Sebelum anda melakukan investasi, ada baiknya anda mencermati beberapa
hal berikut yang ingin saya sampaikan kepada anda. Bisa dikatakan
sebagai Tips untuk memperoleh arahan dalam berinvestasi.
1. Berusahalah untuk memulai sedini mungkin, faktor mengenai waktu
memiliki peranan yang sangat penting dalam berinvestasi. Semakin muda
usia anda berinvestasi, maka akan semakin baik hasil yang akan anda
dapatkan pada masa mendatang.
2. Tentukan tujuan investasi anda secara spesifik (rencana pensiun,
membeli rumah, membeli kendaraan, renovasi properti, wisata, percepatan
pelunasan KPR/KPA dll), sebelum anda memulai berinvestasi. Ada baiknya
anda melakukan konsultasikan terlebih dahulu rencana ini dengan
orang-orang terkdekat anda.
3. Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut.
4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga
30% dari pendapatan bulanan anda.
5. Jika anda adalah seorang pemula, mulailah berinvestasi dengan cara
tidak langsung sebelum berinvestasi langsung. Cara yang paling ideal
adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana,
Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana
Saham), kemudian beranjak ke investasi yang langsung seperti surat
berharga (Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis yang riil
sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan anda.
6. Pelajari secara seksama dalam berbagai pilihan alternatif investasi
beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara
historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli mengenai perkembangan
ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi anda
sendiri.
7. Apabila anda melirik sebuah investasi seperti aset finansial,
pilihlah perusahaaan investasi yang memiliki Badan Pengawas, jika
Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga
Non-Bank memiliki ijin dari Bapeppti.
8. Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang. Buatlah
portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile anda.
9. Jangan pernah lupa, Potensi Keuntungan harus sejalan dengan Potensi
Resiko. Jadi berhati-hatilah apabila terdapat penawaran investasi yang
memberi keuntungan yang tinggi namun tanpa memiliki sebuah resiko.
10. Lakukan pengawasan secara periodik, untuk memantau kinerja investasi
anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi
tahunan dengan penasehat keuangan anda.
Selamat berinvestasi dalam menggapai kehidupan yang lebih baik dimasa
yang akan datang.

0 komentar:
Posting Komentar