BAGI ANDA YANG MEMBUKA ACCOUNT MELALUI BLOG INI AKAN MENDAPATKAN FASILITAS WITHDRAWAL DAN DEPOSIT SECARA INSTAN SERTA SABTU MINGGU KAMI TETAP MELAYANI WITHDRAWAL DAN DEPOSIT.

Senin, 28 Mei 2012

Trading Dengan Stochastics

Stochastic merupakan salah satu indikator yang populer di kalangan trader. Namun ternyata banyak trader  yang belum terlalu paham bagaimana memanfaatkan indikator  yang dikembangkan oleh George Lane di akhir tahun 1950an ini. Yuks, mari kita bahas sedikit tentang bagaimana memanfaatkan indikator ini untuk mendukung pengambilan keputusan dalam bertrading

Stochastic pada dasarnya menghitung nilai close terhadap range (high/low) untuk periode tertentu. Tampilan indikator ini di chart terdiri dari dua garis: %K – merupakan garis utama yang biasanya digambarkan dengan garis tebal %D – merupakan moving average dari %K, biasanya digambarkan dengan garis yang lebih tipis atau garis putus-putus Secara  teori, dikenal ada 3 type stochastic, yaitu full, slow dan fast stochastic. Meskipun di beberapa trading platform hanya tersedia 2 type stochastic, yaitu fast dan slow stochastic. Slow stochastic adalah versi yang lebih halus dari fast stochastic, sedangkan full stochastic merupakan versi yang terhalus. Secara umum, intepretasi dari indikator ini adalah: Buy ketika %K ada di bawah oversold level (dibawah 20) dan naik kembali ke level yang sama Sell ketika %K ada di atas overbought level (di atas 80) dan turun kembali ke level yang sama Intepretasi di atas yang paling sering digunakan oleh kebanyakan trader.

Sayangnya, hal tersebut hanya berlaku saat market dalam kondisi ranging alias bolak balik di satu range tertentu. Nah, ketika market dalam kondisi trending, indikator ini seringkali menghasilkan false signal. Lah, trus bagaimana memanfaatkan indikator ini di saat market dalam kondisi trending? Dalam kondisi trending, memang perlu sedikit adaptasi dalam membaca oscillator. Secara umum, ketika market sedang up trend, tentunya resiko untuk buy akan lebih kecil daripada sell. Demikian sebaliknya, pada saat market dalam kondisi down trend, akan lebih kecil resikonya apabila kita mengambil posisi sell. Jadi, saat market sedang up trend, untuk siap masuk ke market sebaiknya kita hanya mencari kondisi oversold yaitu saat stochastic jatuh di bawah oversold level (di bawah 20) dan naik kembali di level yang sama. Dan ketika market sedang down trend, kita hanya mencari kondisi overbought (di atas 80)dan turun kembali di level yang sama. Mendingan kita lebih hati-hati. Karena kalau kita mengambil seluruh sinyal overbought/oversell di market yang sedang trending, kita bisa terjebak oleh false signal alias sinyal yang menipu. Wadduhh… Saran saya sih… Kalau anda merasa kurang nyaman dengan kondisi ini, cobalah lirik pairs lain, siapa tahu kondisi market di pairs yang lain ada lebih cocok untuk anda. Atau…, standing aside is a position Jadi gak harus selalu maksa untuk masuk ke market.

Oya, cara lain memanfaatkan indikator sctochastic adalah dengan melakukan divergence trading. Divergence terjadi apabila indikator mencapai high/low baru, sedangkan harga/market gagal mencapainya. Atau sebaliknya, harga/market mencapai posisi high/low baru, tapi indikator yang gagal mencapainya. Kedua kondisi tersebut mencerminkan bahwa harga/market tidak lagi  sekuat sebelumnya dalam memberikan kesempatan bagi trader untuk mengambil profit. Divergence trading diakui sebagai sinyal yang terpercaya di dunia forex loh… Saya pernah membahas tentang divergence trading ini di artikel terdahulu. Silahkan anda baca kembali kalau anda tertarik

Nah, yang hal terakhir yang ingin saya sampaikan berkaitan dengan dengan stochastic adalah… price action. Price action pada dasarnya bisa dikombinasikan dengan semua trading system mapun strategi, termasuk juga dengan overbought/oversold maupun divergence dan secara teoritis akan meningkatkan probalilitas keberhasilan indikator ini. Wah, kok bisa? Hehehe… iyaa… Soalnya, bagaimanapun, harga lah yang menentukan pada akhirnya, bagaimana semua indikator akan berperilaku, juga memberikan kita banyak informasi tentang arah kemungkinan akan mengambil di masa depan. Yah, tentang price action ini, kapan-kapanlah kita bahas di artikel mendatang. Untuk sementara… Selamat ber-week end dulu deh… Sampai ketemu minggu depan yah…

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by hairul | micro forex - manado | trader forex