Dalam menentukan Analisa Teknikal, indikator Zig zag merupakan salah
satu bagian yang sepertinya perlu untuk anda gunakan, kenapa demikian,
karena Indikator Zigzag merupakan salah satu indikator momentum yang ada
di MetaStock, sedangkan fungsinya hampir sama seperti indikator
Parabolic SAR yang sudah pernah saya bahas sebelumnya yaitu bisa
digunakan sebagai alat konfirmasi tambahan atau pendukung bagi indikator
lainnya dalam penentuan sebuah trend yang sedang terjadi dipasar.
Hanya saja yang membedakan antara indikator Zigzag dengan indikator
Parabolic SAR, yaitu indikator Zigzag biasanya memberikan signal
terjadinya perubahan pergerakan arah trend lebih awal dibandingkan
dengan indikator Parabolic SAR, namun bukan berarti tidak memiliki
kelemahan, indikator zigzag kelemahannya ialah indikator ini belum dapat
dijadikan alat konfirmasi bahwa perubahan suatu arah trend yang telah
benar-benar terjadi karena jika dalam beberapa hari selanjutnya terjadi
perubahan harga, maka indikator zigzag ini dapat berubah arah kembali.
Oleh karena itu, indikator Zigzag lebih cocok untuk dijadikan sebuah
signal awal untuk mulai bersiap-siap mengantisipasi perubahan suatu arah
trend. Misalnya jika disaat bullish sedang terjadi, tiba-tiba terjadi
koreksi, maka indikator Zigzag mulai berbelok arah, dan hal ini bisa
dijadikan sebagai tanda awal untuk anda mulai berhati-hati dan mulai
mengantisipasi jika terjadi reversal sambil menunggu konfirmasi dari
indikator dan tanda-tanda konfirmasi lainnya.
Indikator Zigzag ini berbentuk garis lurus sesuai dengan arah trend
pasar yang sedang terjadi. Sedangkan untuk memanggil indikator ini pada
Meta Trader 4 (MT4), anda dapat langsung Klik pada Menu Indikator
kemudian pilih Custom lalu pilih Zigzag, apabila anda benar, maka
dilayar Window chart anda akan tampil seperti gambar berikut :
Indikator Relative Strength Index (RSI)
Indikator Relative Strength Index (RSI), pertama kali dibuat dan
dikenalkan oleh J Welles Wilder, yang kemudian diperkenalkan ke publik
melalui bukunya yang berjudul "New Concepts in Technical Trading
Systems". Dimana indikator ini menghitung perbandingan antara daya tarik
kenaikan dan penurunan harga, yang mana diterjemahkan kedalam indikator
yang memiliki selang penilaian antara 0 - 100. Karena nilainya yang
tetap, maka relative strength index dapat dikelompokkan kedalam salah
satu alat untuk menganalisa oscilator indikator (RSI hanya dapat
bergerak/oscilate diantara nilai tersebut).
Pembentukan indikator RSI, didasari atas beberapa asumsi, sebagai
berikut :
? Suatu trend didasari atas posisi harga close dimana saja.
- Harga close pada periode ke T > dimana harga close pada periode ke T-1 --> Up Trend.
- Harga close pada periode ke T < dimana harga close pada periode ke T-1 --> Down Trend.
- Harga close pada periode ke T = dimana harga close pada periode ke T-1 --> No Trend.
- Gain : Harga close pada periode ke T - harga close pada periode ke T-1 > 0
- Losses : Harga close pada periode ke T - harga close pada periode ke T-1 < 0
- Trend naik akan memiliki RS > 1
- Trend turun akan memiliki RS < 1
- Trend horizontal akan memiliki RS = 1
0 komentar:
Posting Komentar