Ketika anda bertrading, terdapat 2 emosi yang harus anda taklukan, FEAR (ketakutan), dan GREED (keserakahan).
Dalam intensitasnya masing-masing, setiap trader akan mengalami kedua
emosi tersebut. Trader yang cenderung berhati-hati dalam bertransaksi
akan lebih banyak dikuasai oleh FEAR/ketakutan. Banyak kesempatan yang
hilang karena takut kalah, banyak juga keuntungan yang tidak maksimal
karena emosi tersebut memaksa keluar dari posisi sebelum waktunya.
Trader yang ingin cepat mendapatkan
keuntungan cenderung menjadi SERAKAH, mengambil setiap kesempatan yang
muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, dan menggunakan semua
modal dalam sekali transaksi. Pergerakan harga dipasar valas sendiri
dimotivasi oleh kedua emosi tersebut, hanya trader yang bisa mengatasi
kedua emosi itulah yang mampu bertahan dan berhasil.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh para trader untuk membantu mengatasi 2 emosi yang saya sebutkan diatas :
Tetapkan tujuan yang Masuk Akal.
Hampir setiap buku yang mengisahkan
pengalaman seorang trader yang berhasil selalu menyampaikan bahwa
keberhasilan yang dicapai didorong oleh tujuan yang mereka tetapkan.
Tujuan tersebut membantu mereka untuk
menjadi fokus dan berhasil. Seseorang akan bekerja secara efektif bila
dia memiliki tujuan dalam pikirannya, bahkan orang tersebut akan
mencapai taraf efektivitas kerja maksimal saat dia betul-betul memahami
tujuan pekerjaannya (dan keuntungan untuk dirinya), demikianlah cara
kerja pikiran anda.
Agar tujuan yang anda buat tidak terlalu membebani anda dan bia dicapai, maka :
- Tujuan Harus Realistis.
- Tujuan harus Dapat Dicapai.
- Tujuan Harus Dapat Diukur.
Learning to Love to Take a Loss
Pepatah yang akan anda sering dengar
dari sesama trader adalah "Belajar untuk menerima kekalahan sebagai
bagian dari permainan". Dalam bisnis apapun ada waktunya anda rugi
terlebih dahulu, yakni waktu-waktu dimana usaha anda mungkin belum
terlalu dikenal, masih harus memberi diskon untuk menarik pelanggan, hal
itu sangat wajar dalam dunia bisnis. Demikian juga dalam bisnis valas,
ada saat dimana anda akan mengalami kekalahan. Belajar untuk menerima
kekalahan adalah salah satu sikap yang harus dikembangkan oleh seorang
trader yang berhasil.
Jangan pernah menyalahkan siapapun atau
apapun, baik itu broker, sistem trading dll.. Mulai belajar menerima
tanggung jawab, sama seperti anda menerima kemenangan dengan tangan
terbuka. Demikian juga saat anda menerima kekalahan dengan sikap penuh
tanggung jawab. Belajarlah dari kekalahan tersebut. Cari tahu apa yang
membuat anda bisa kalah dan belajarlah darinya.
Seorang trader yang sukses masih harus
menghadapi puluhan kali kerugiaan dalam transaksinya, tetapi mereka
memandang kerugian sebagai bagian yang harus mereka terima yang sama
dengan kemenangan. Seorang trader yang sukses bukanlah seorang trader
yang tidak pernah kalah, tetapi seorang trader yang dapat meminimalkan
resiko kekalahan dan menaikkan tingkat kemenangan dengan strategi yang
benar. (Probabilitas kemenangannya lebih besar dibandingkan
kekalahannya.
Anda layak menerima Kemenangan Besar dan Cepat
Ada banyak pemikiran yang salah yang
anda terima dari orang tua/budaya, bahkan lingkungan tempat anda
bertumbuh besar. Banyak diantara anda yang diajarkan bahwa untuk
mendapatkan uang haruslah bekerja keras. Semakin keras bekerja, semakin
banyak anda mendapatkan uang.
Kesadaraan demikian terbawa hingga kini
dan ketika anda mulai bertransaksi valas…bammm… transaksi anda
menghasilkan keuntungan $1000 dalam waktu kurang dari 5 menit. Ada
perasaan "tidak layak" untuk mendapatkan uang tersebut dalam waktu
secepat itu. Apa yang terjadi kemudian adalah hal yang tidak dapat di
duga. Anda mulai membiarkan keuntungan anda berkurang hanya demi
mengurangi rasa bersalah yang timbul akibat kemenangan yang cepat tadi.
Kemenangan besar yang anda peroleh merupakan salah satu hasil kerja
keras dan investasi anda. Anda layak mendapatkan itu.
Aturan Bertransaksi
Buat peraturan untuk anda sendiri,
yakni peraturan yang timbul dari kebiasaan baik yang anda pelajari
selama bertransaksi. Kebiasaan-kebiasaan yang anda sering lakukan dan
biasanya membawa keuntungan.
Beberapa contoh trading rules/aturan transaksi yang bisa anda terapkan adalah :
- Mulaialah dengan Doa, ataupun sikap yang membuat diri anda santai.
- Jika target telah terpenuhi, berhentilah.
- Banyak membaca mengenai Nalisa Fundamental untuk menambah wawasan anda.
- Banyak membaca Buku dan updgrade you knowladge.
- Disiplin dalam melakukan Trading Stratedy yang telah anda lakukan.
- Olah Raga dan Tidur yang cukup.
- Dan Buat Prioritas.
Membuat Stop Loss yang Bijaksana
Kemampuan anda untuk mengantisipasi dan
mengawasi pergerakan harga sangat terbatas (anda tidak mungkin online
24jam sehari). Menyadari keterbatasan yang anda miliki dan mulai
menggunakan Stop Loss adalah sebuah langkah preventif yang sederhana dan
sangat bijaksana.
Pasanglah Stop Loss berdasarkan beberapa ketentuan seperti berikut :
- Maksimal Stop Loss adalah sebesar resiko transaksi yang telah anda tetapkan.
- Stop Loss mengikuti besarnya Channel (gunakan Bolingger Band).
- Sesuaikan dengan Time Frame yang anda gunakan.
Being Objective
Menjadi objektif saat mengamati pasar
sangatlah penting. Trader yang objektif akan menerima setiap masukan dan
menjadikannya bahan pertimbangaan untuk mengambil posisi.
Mark Douglas, penulis buku "The
Disciplined Trader", menuliskan 7 karakterisitik trader yang objektif.
Berikut ketujuh karakteristiknya :
- Tidak merasa ditekan.
- Anda tidak merasa Takut.
- Anda tidak merasa di Tolak.
- Tidak ada Benar dan Salah.
- Anda yakin dengan penilaian yang telah anda buat, dan itulah yang anda kerjakan.
- Anda dapat menganalisa pasar dengan perspektif seakan-akan dia tidak sedang mengambil sesuatu posisi.
- Biasakan diri anda tidak terfokus pada Uang, melainkan pada pergerakan Harga.
Revenge Trading
Jangan pernah transaksi dengan tujuan
"balas dendam". Dalam kondisi tersebut, emosi anda akan bergejolak. Anda
marah, marah pada pasar yang bergerak tidak sesuai dengan keinginan
anda. marah atas kecerobohan diri sendiri. Ketika kemarahan muncul, Anda
mengambil keputusan transaksi untuk mengganti kerugian yang terjadi.
Dengan begitu, keputusan tersebut biasanya tidak didasari atas pikiran
yang jernih dan benar (sehingga akhirnya anda pun rugi dalam transaksi).
Bola salju kekalahan itu terus bergerak kebawah, semakin besar dan
semakin menghabiskan modal anda.
Setelah membaca artikel tersebut
diatas, semoga penguasaan diri anda semakin bisa dikendalikan agar tidak
termakan oleh kedua perasaan tersebut diatas.
0 komentar:
Posting Komentar