Pada bisnis trading forex akan terdapat
banyak kata atau kalimat yang asing di dengar terutama bagi seorang
pemula. Disini saya akan menjelaskan beberapa mengenai istilah yang
belum kita ketahui secara menyeluruh dalam bisnis forex.
Above The Market : Perintah untuk menjual sekuritas atau surat berharga di atas harga pasar saat itu.
Acceleration Theory : Perintah untuk menjual sekuritas atau surat berharga di atas harga pasar saat itu.
Acceptance :
Persetujuan untuk membeli atau menjual sekuritas/kontrak mata uang
tertentu pada tanggal tertentu dan dengan harga tertentu dimasa depan.
Account : Semua catatan
pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk
saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.
Account Balance : Selisih antara
debit dan kredit dalam suatu rekening. Bila debitnya lebih besar dari
kredit, maka rekening tersebut dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam
istilah lain disebut defisit. Sedangkan sebaliknya disebut surplus.
Account Executive : Seorang
karyawan dari perusahaan pialang/dealer suatu perusahaan pialang
saham/valas, disingkat AE. AE padat mengajukan order beli atau jual
terhadap sekuritas/mata uang, dan diijinkan mengelola rekening klien. Di
negara-negara yang sudah maju, jabatan AE harus memiliki
izin/sertifikasi dari badan bursa nasiobal setempat.
Account Statement : Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah.
Accounting Rate of Return :
Tingkat laba akuntansi. Laba yang dihasilkan selama suatu periode
akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode
yang sama.
Accomodation trading : Trading tanpa lawan transaksi, biasanya dengan bantuan trader ilegal.
Analisa Fundamental : Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.
Analisa Teknikal : Sebuah upaya
peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan
data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata,
volume, dan lain-lain.
Apresiasi : Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.
Arbitrage : Pembelian atau
penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain
dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan.
Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger
atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar,
agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.
Arbitrage Bond :
Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk
mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh
ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan
baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu
sampai tanggal penebusan tiba.
Arithmatic Investing : Metode
investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara
mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.
Around : Beberpa poin diatas
atau dibawah harga target (harga par). Misalnya, ketika mengkuotasikan
premium atau harga spot yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three
around berarti 3 poin dibawah atau diatas harga yang diinginkan.
Asian Development Bank : Sebuah
bank internasional yang berkantor pusat di Filipina yang membantu
pertumbuhan sosial dan ekonomi di Asia dengancara memberikan pinjaman
kepada negara-negara miskin.
Ask Price : Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.
Asset : Segala sesuatu yang
dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan,
hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.
Asset Allocation : Alokasi
investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu
seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.
Asset Backed Security (ABS) :
Obligasi-obligasi yang dijamin(di-back up) oleh piutang, seperti kartu
kredit, mobil, sewa guna peralatan, kredit personal tanpa jaminan,
rumah, serta asset lainnya yang bergerak. Sekuritas ini biasanya
dirancang agar mendapatkan rating kredit yang tinggi.
Asset Play : Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.
Asset Valuation : Estimasi nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.
At Best : Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.
At Risk : Kemungkinan kerugian.
Investor-investor dalam persekutuan terbatas (limited partnership) dapat
menerima pengurangan pajak jika tingkat keuntungan atas investasi
mereka tidak terjamin.
Aussie : merupakan nama lain untuk pasangan mata uang AUDUSD.
Back Office : Departemen atau
divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan
diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen
settlement, accounting, finance.
Back-end Rights : Right yang
melindungi kepentingan keuangan pemegang saham. Taktik ini digunakan
oleh manajeman saat perusahaan terancam diambil alih. Jika pengambil
alih berhasil membeli sebagian saham beredar tetapi tidak mampu
menyelesaikan pengambilalihan sesuai nilai yang ditawarkan manajemen,
para pemegang saham dapat menukarkan right dengan kas, saham preferen,
atau sekuritas-sekuritas hutang lainnya, sehinga merugikan pihak yang
mengambil alih.
Bad Debt : Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.
Bail Out : Penalangan
Balance : Saldo
Balance Budget : Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.
Balance of Payment : Neraca
pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional
sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen
Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta
jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas
emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang
berbeda.
Balance of Trade : Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu negara.
Balance Sheet : Neraca. Status
keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.
Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.
Ballooning Defisit Effect : Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.
Bank Guarantee Letter : Surat garansi Bank.
Bank Sentral : Bank milik
pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang
bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di
Indonesia Bank Indonesia.
Bank Syndicate : Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.
Bar Charts : Diagram batang.
Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan
terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya
terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan
dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau
perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada
analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern)
yang menggambarkan seuatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu
untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang
sudah pernah terjadi dimasa lampau.
Barrel of Oil : Barel adalah
standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak
internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60
derajat Fahrenheit.
Base Currency : Dalam pengertian
umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang
investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya
dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai
mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang
counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap
Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang
diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang
tersebut menjadi direct currency.
Basis : Perbedaan antara harga spot suatu komoditi dengan harga kontrak future terdekat untuk komoditi yang sama.
Bear Market : Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.
Bearish : Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.
Bid Rate : Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.
Bond : Obligasi. Sekuritas surat
hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau
pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo
yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture,
diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada
orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa
pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang
dimaksud disebut dengan bearrer bond
Bottom Price : Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.
Botttoming Out : Suatu kondisi
harga sebuah mata uang yang sudah lama berada pada dasar harga yang
rendah, dan diperkirakan akan menjadi harga terendah yang terakhir
kalinya, sebelum kemudian harga mata uang tersebut kembali naik.
Break : Penurunan harga yang tajam dan cepat.
Breakaway Gap :
Fluktuasi harga dimana harga tertinggi dan harga terendahnya melampaui
fluktuasi harga hari sebelumnya dan tren yang tercipta. Sebagai contoh,
suatu trend positif diperkirakan akan muncul jika harga terendah hari
ini lebih tinggi dari harga tertinggi hari sebelumnya.
Bretton Woods Agreement of 1944 :
Peraturan pemerintah US yang mematok nilai tukar Dollar US pada nilai
yang tetap terhadap mata uang utama lainnya. Perjanjian ini berakhir
sampai tahun 1971, ketika Prediden AS Nixon mencabut sistem perjanjian
Bretton Woods ini dan memulai pasar mata uang dunia (FOREX) dengan
sistem mata uang mengambang pada berbagai mata uang utama dunia.
Broker : Pialang. Perantara
antara pembeli dengan penjual sekuritas/produk pasar uang. Pialang
biasanya mengenakan komisi untuk setiap transaksi dari nasabahnya.
Bucketing : Secara langsung atau tidak langsung mengambil posisi yang berlawanan dengan order nasabah pada account pialang.
Bull Market : Istilah yang dipakai oleh praktisi pasar uang untuk menunjukan tren harga yang naik.
Bullish : Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang sedang naik.
Bulge : Kenaikan harga yang sangat cepat.
Buy (or sell) on close : Melakukan transaksi buy (atau sell) pada akhir sesi trading pada harga penutupan.
0 komentar:
Posting Komentar