Pada
suatu hari kita dihadapkan pada sebuah pilihan investasi, dimana tanpa
kita sadari, bahwa kondisi emosi kita sedang kurang bagus seperti yang
kita harapkan. Mungkin inilah yang sering menjadi penyebab kenapa kita
selalu melakukan kebiasaan aneh dan terkadang membuat kita untuk
mengambil sesuatu yang tidak rasional.
Sebenarnya apakah anda termasuk orang-orang dari bagian yang rasional ?
mungkin dari sebuah pertanyaan tersebut, kita sendiri terkadang kurang
memahaminya, maka untuk dapat menjawabannya bisa anda temukan pada
uraian dibawah ini.
-oO0- Takut Akan Menyesal -0O0-
Perasaan takut akan sebuah penyesalan adalah sebuah kondisi dimana sisi
emosi seorang trader sedang dipengaruhi, seorang trader akan tersadar
ketika dia telah membuat sebuah kesalahan.
Contoh : Seorang trader telah melakukan open posisi Buy, dan terpaku
pada harga dimana dia melakukan buy. Ketika harga bergerak jauh menurun,
secara tidak sadar dia terlibat secara emosional dengan harga pada saat
dia melakukan open posisi Buy.
Maka, dia mencoba untuk tidak menutup posisi tradingnya tersebut. Karena
untuk menghindari penyesalan telah membuat sebuah keputusan trading
yang salah. Dia juga merasa malu bila posisinya yang loss diketahui
orang lain.
Dengan situasi dan kondisi seperti itu, sebetulnya apa yang harus kita
lakukan… ?
Anda dapat ilustrasikan kondisi tersebut dengan bertanya pada diri anda
sendiri, "Apakah saya akan kembali melakukan buy kembali pada posisi
yang sudah loss ini saya tutup ?"
Jika jawabannya adalah tidak, maka ini adalah waktunya untuk menutup
posisi anda.
Ketakutan akan rasa menyesal dan malu mengakui sebuah kesalahan
terkadang malah membawa kita mendapatkan penyesalan yang lebih berat.
-0O0- Terjerat Oleh Sebuah Mental -0O0-
kita terkadang cenderung terpengaruh secara emosional terhadap kondisi
market yang sedang bagus ataupun buruk. Perbedaan situasi market seperti
ini seringkali berdampak banyak kepada sisi emosional seorang trader.
Sedangkan investor cenderung optimis ketika market sedang booming.
Hasilnya, mereka menjadi lebih sabar untuk menunggu sampai mendapatkan
profit yang lebih besar. Namun ketika dihadapkan pada kondisi market
yang dilanda resesi, tanpa ragu-ragu mereka dengan cepat menjual
posisinya agar mendapatkan profit yang kecil.
-0O0- Over Confidence -0O0-
Kita
terkadang sering memandang diri kita sendiri terlalu tinggi. Ketika
kita berhasil melakukan beberapa kali trading yang sukses secara
berturut - turut, kita merasa bahwa kita bisa mengalahkan market.
Kondisi emosional seperti ini biasanya akan berujung pada posisi trading
yang berlebihan, biaya komisi trading yang besar, serta kemungkinan
loss yang lebih besar pula.
-0O0- Kesimpulan -0O0-
Tingkah - laku para pelaku pasar ini biasa disebut behavioral economic.
Banyak studi yang dilakukan untuk mengamati kejadian-kejadian seperti
ini. Dan hasilnya, behavioral economic seperti ini seringkali
berbenturan dengan teori ekonomi akademis.
Dari uraian diatas, bisa dikatakan bahwa musuh besar kita adalah diri
kita sendiri. Kenali kondisi seperti apa yang membuat kita menjadi
hilang kontrol atas diri kita sendiri. Dengan memahami apa yang terjadi
dengan sisi emosional kita ketika trading, diharapkan kita dapat
menghindari kesalahan - kesalahan trading seperti ini secara berulang -
ulang.
0 komentar:
Posting Komentar