BAGI ANDA YANG MEMBUKA ACCOUNT MELALUI BLOG INI AKAN MENDAPATKAN FASILITAS WITHDRAWAL DAN DEPOSIT SECARA INSTAN SERTA SABTU MINGGU KAMI TETAP MELAYANI WITHDRAWAL DAN DEPOSIT.

Selasa, 29 Mei 2012

Menggunakan Informasi Dari Parabolic SAR

Kali ini saya akan membicarakan tentang indikator lain yang biasa digunakan dalam forex trading, yaitu Parabolic  SAR atau biasa disingkat menjadi Parasar atau SAR saja

SAR sendiri di sini adalah singkatan dari Stop And Reverse yang kalau diterjemahin dengan bebas, artinya kurang lebih adalah berhenti dan berbalik . Sebenarnya, kegunaan dasar dari parabolic SAR kurang lebih sama dengan Moving Average, yaitu untuk melihat trend yang sedang berlangsung. Hanya saja, karena parabolic SAR ini berbentuk titik, maka akan lebih mudah diintepretasikan dibanding Moving Average yang berbentuk kurva.
Mari kita perhatikan chart berikut:
 
Dari chart di atas, terlihat bahwa ketika terjadi trend naik, maka titik Parabolic SAR akan terletak di bawah candlestick. Demikian sebaliknya, apabila trend cenderung turun, maka titik Parabolic SAR akan terletak di atas candlestick.

Semakin jauh letak titik Parabolic SAR dari titik terendah atau tertinggi dari candlestick, semakin kuat trend yang terjadi. Nah, dengan melihat titik-titik Parabolic SAR ini, kita bisa menentukan posisi yang sebaiknya kita ambil. Dalam prakteknya, sebaiknya kita mengkombinasikan Parabolic SAR ini dengan indikator lain yang menunjukan momentum ataupun oscillator seperti MACD, Stochastic atau RSI. Ini disebabkan karena seperti halnya indikator trend lainnya, Parabolic SAR cenderung lamban dalam merespon perubahan harga. Kita akan membicarakan indikator MACD dan indikator lainnya dalam artikel selanjutnya . Sementara ini kita focus pada Parabolic SAR terlebih dahulu

Ok, sekarang kita lanjut bahasan kita tentang manfaat Parabolic SAR Sesuai dengan namanya, Parabolic SAR selain menjukkan trend, bisa juga digunakan sebagai patokan menentukan Stop Loss. Mengenai  manfaat Stop Loss sendiri, kita sudah bicarakan dalam artikel sebelumnya, jadi saya anggap anda sudah sepakat tentang pentingnya memasang Stop Loss di setiap posisi untuk melindungi kita dari resiko yang terlalu besar Nah, salah satu patokan yang bisa digunakan untuk menetukan Stop Loss adalah titik-titik Parabolic SAR ini. Kita bisa menetukan Stop Loss pada titik parabolic SAR di awal trend.
Mari kita perhatikan chart berikut:  
Kalau kondisi market yang kita hadapi seperti terlihat pada gambar di atas, maka seandainya kita akan mengambil posisi sell dengan TP di 134.12 (horizontal line warna merah) maka SL bisa kita pasang di titik parasar di awal trend, yang saya tarik garis warna biru Pada chart di atas, saya menggunakan Parabolic SAR dengan settingan  0.06|0.26. Anda bisa mencoba-coba sendiri settingan yang pas untuk Parabolic SAR yang akan anda gunakan, atau gunakan setting default yang sudah tersedia di trading platform yang kita gunakan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by hairul | micro forex - manado | trader forex