
Apakah
anda salah satu dari segenap orang yang tidak pernah mendengar mengenai
kebebasan finansial ? Pastinya anda semua sudah sering mendengar
istilah tersebut. Dan kebanyakan dari orang yang bekerja pasti
mengidam-idamkan agar dapat mencapai sebuah kebebasan, terutama
kebebasan finansial. Sebetulnya apa yang dimaksud dengan kebebasan
finansial ? Kebebasan Finansial dapat diartikan sebagai berikut :
Dimana seseorang telah mencapai saving yang
cukup banyak serta relatif aman, sehingga hasilnya dapat mencukupi
kebutuhannya untuk menjalani hidup dengan style yang diinginkan.
Kebebasan finansial juga dapat didefinisikan sebagai tahap dimana ketika
kita berada dalam ketenangan dan pilihan untuk tidak bekerja lagi demi
uang, karena uanglah yang bekerja untuk kita (passive income). Yang
dimaksud dengan passive income disini adalah uang yang masuk, tetapi
kita sendiri tidak dalam posisi bekerja.
Dimana saving bisa dicapai melalui berbagai cara, misalnya dengan
tabungan, deposito, namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik yakni
diatas nilai inflasi maka saving bisa dikatakan wajib bila
dikombinasikan dengan investing seperti pada reksa dana, saham,
properti, dll.
Penghasilan yang didapat melalui active income adalah penghasilan yang
didapat karena bekerja lalu dibayar atau mendapat upah dan kalau tidak
bekerja, maka anda tidak akan mendapatkan penghasilan. Sekedar catatan
saja, apabila kita bekerja sebagai karyawan, umumnya kenaikan gaji
(income) yang didapat berada dibawah tingkat inflasi, sehingga daya beli
menjadi menurun sejalan dengan bertambahnya waktu. Untuk mengatasi
situasi tersebut, alangkah bijaknya jika kita memiliki orientasi
mengenai pertumbuhan aset dalam bekerja. Jika tidak maka kita berpotensi
untuk bekerja secara terus menerus. berikut perbedaan orientasi
menyangkut soal bekerja adalah :
- Bekerja => active income, output = lifetime working
- Bekerja => asset => passive income, output = financial freedom
Untuk dapat mencapai tahap kebebasan finansial, maka anda harus
melakukan sebuah aktifitas seperti saving & investing seperti
uaraian berikut :
- Saving & investing = Consumption
: Ialah kondisi ideal dimana dana tabungan & investasi yang berada
dalam jumlah seimbang dengan pengeluaran, artinya income yang diterima
hanya 50% dari yang anda gunakan untuk konsumsi, sedangkan sisanya untuk
tabungan dan investasi. Biasanya pola ini cocok bagi anak muda yang
belum menikah, dimana kewajiban (liability)/utang belum ada. Agar dapat
mencapainya anda memang harus bekerja dengan cerdas, sebagaimana uang
yang anda dapatkan dari hasil kerja keras dan untuk menghasilkan passive
income.
- Saving & investing = Consumption - Debt:
Pola tabungan dan investasi lebih sedikit dikarenakan adanya kewajiban
hutang (debt), pada kondisi ini memang dibawah ideal namun masih wajar.
Biasanya tahap ini terjadi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Kemajuan
zaman dan industri keuangan, mendorong tumbuhnya instrumen hutang, hal
ini menyebabkan daya pemakaian dan upaya untuk mendapatkan hutangpun
menjadi lebih mudah. Zaman sekarang semakin banyak ditemukan orang-orang
yang menkonsumsi berbasis hutang, seperti kartu kredit, KTA atau kredit
tanpa agunan dll.Oleh karena itu, apabila anda hanya menjaga
keseimbangan antara saving, invesment & consumption saja saya rasa
belumlah cukup, namun harus ditambah dengan menyiasati agar kita dapat
terbebas dari hutang. Hutang dapat dikatakan sebagai pembunuh kebebasan
primer anda. Apabila anda ingin sebuah kebebasan finansial ? Hal yang
paling pertama, anda harus keluar dari hutang. Itu adalah prioritas
nomor satu.
- Saving & investing = Consumption - Debt + Protection:
Pada pola ini merupakan yang paling bijak bagi mereka yang telah
berkeluarga dan memiliki anak, meskipun tabungan dan investasi tidak
sebesar pada tahap sebelumnya, namun penyebabnya adalah alokasi dana
untuk proteksi (manajemen resiko) biasanya dalam bentuk premi
asuransi.Sejalan dengan perkembangan industri asuransi dan peningkatan
dana pendidikan sudah tentu mempengaruhi kebebasan finansial anda.
Karena kita harus memenuhi unsur proteksi untuk diri sendiri maupun
keluarga dalam bentuk asuransi maupun investasi dana pendidikan.
Terdapat beberapa tahapan sebelum anda mencapai kebebasan financial, seperti berikut :
- Financial Protection : Sebuah kondisi keuangan
dimana kita mempunyai cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan,
untuk 2 bulan sampai 24 bulan tanpa harus bekerja.
- Financial Vitality : Sebuah kondisi keuangan
dimana kita mencapai investasi yang cukup banyak dan relatif aman,
sehingga hasilnya tidak hanya mencukupi kebutuhan pada tingkat financial
Security, melainkan bisa mencukupi kebutuhan sekunder tanpa harus
bekerja, kecuali bila kita memilih untuk bekerja.
- Financial Security : Sebuah kondisi keuangan
dimana kita mempunyai investasi cukup banyak dan relatif aman, dan
hasilnya dapat mencukupi kebutuhan diatas minimum tanpa harus bekerja
lagi, kecuali bila kita memilih untuk bekerja.
- Financial Independence : Yaitu suatu kondisi
keuangan dimana kita mencapai investasi yang cukup banyak dan relatif
aman, sehingga hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup. Persis
dengan gaya hidup kita yang sekarang. Dengan kata lain kita bebas untuk
tidak bekerja.
- Financial Freedom : Yaitu suatu kondisi keuangan
dimana kita telah mencapai investasi yang cukup banyak dan relatif aman,
sehingga hasilnya benar-benar dapat mencukupi kebutuhan kita dalam
menjalani dengan gaya hidup yang kita inginkan (lebih baik dari gaya
hidup sekarang).
Setelah membaca uraian diatas, saat ini anda sudah berada pada tahapan
yang mana ?
Faktor terpenting lainnya dalam mencapai suatu kebebasan finansial, anda
sangat ditentukan oleh gaya hidup anda pada saat ini, esok dan masa
depan. Sebagian orang lebih suka hidup sederhana, dan akan selalu ingin
hidup seperti itu, maka tipe seperti ini akan mencapai tingkat kebebasan
keuangan lebih cepat dari pada mereka yang memiliki pola hidup mewah.
Dan pada akhirnya, kebebasan finansial adalah tentang kontrol
pengeluaran terhadap diri kita sendiri.
Kebebasan finansial adalah sebuah pilihan bukan kebetulan.
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar