Untuk menjadi sukses sebagai seorang
Trader maka seseorang akan melalui beberapa tahapan-tahapan yang secara
tidak sadar mereka lewati. Proses terjadinya perubahan dari seseorang
ini sering dikenal sebagai Level Trader yang pada kesempatan ini saya
menyebutnya Level Trader Forex. Tingkatan ini akan
dilalui secara alamiah (tidak ilmiah) dan bukan berdasarkan beberapa sks
yang diambil dalam satu semester... kayak kuliah aja... Namun tingkatan
ini bukanlah sesuatu yang yang formal, tetapi nyata dan hampir selalu
terjadi pada setiap trader.
Baiklah kita akan membahas satu demi satu Level Trader Forex ini dan coba mencocokkan diposisi manakah kita saat ini...?
? Level 0
Dilevel ini seseorang akan mempelajari
pengetahuan forex secara mendalam melalui berbagai jenis buku-buku
literatur yang mereka dapati, baik secara gratis maupun beli dari
internet dan toko buku. Orang-orang yang berada dilevel ini adalah orang
yang hebat dan bisa menjadi seorang penulis buku Forex yang terkenal
atau best seller, tetapi mereka hanya menguasai teori dan tidak memiliki
keberanian untuk bermain secara nyata.
Beberapa dari mereka yang berada di
Level ini bisa menjadi seorang Analis dari suatu perusahaan valas, hal
ini desebabkan orang yang berada dilevel ini menguasai Analisa
Fundamental dan Analisa Teknikal dengan baik secara teori. Dan mereka
akan menjelaskan dengan penuh keyakinan pada setiap orang bahwa kita
akan mendapatkan keuntungan sangat besar dalam waktu sekejap, namun
mereka lupa bahwa mereka hidup dengan Gaji Bulanan dan tak pernah
sekalipun Trading. Artinya orang yang berada dilevel ini adalah No Ation Talk Only (NATO).
? Level 1
Kita akan sadar dengan pengetahuan saja maka kita tidak akan
mendapatkan keuntungan yang maksimal secara financial. Hal yang paling
penting adalah bukan seberapa besar kita dapat mengetahui teori forex
itu namun seberapa banyak profit yang dapat kita kumpulkan dalam
kantong.
Namun sayangnya, market akan
mengalahkan kita. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK.
Loss demi loss menghampiri kita, kita terus mencoba bertahan namun
kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan...?.
Kita sama sekali tidak menyadari bahwa kita tidak bisa trading,
kita tetap mengira bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya
(apakah bulan ini profit...?, bulan kemarin profit?, tahun ini
profit...?).
Kita tetap mengira bahwa kita adalah
orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan
dari trading. Dan kita tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga
mempunyai perasaan seperti itu. Kita tidak mempunyai sistem yang
komplit, kita dikuasai oleh emosi, kita selalu averaging posisi jika
loss karena kita Marah pada market, kita selalu take profit dalam jumlah
yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kita
dikuasai oleh Keserakahan, kita tidak pernah trading karena takut. Kita
membiarkan diri kita dikuasai oleh emosi sehingga margin equity.
90% orang yang trading hanya sampai
pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap
ini semua hanya mimpi buruk belaka. Sebagian lagi moralnya anjlok,
mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam
sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor.
Dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat
sebagai managemen dibrokernya. Kemudian sebagian lagi akan tetap ngantor
seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka
biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan
mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang. 90% Trader
ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.
? Level 2
Dilevel ini kita sadar bahwa kita
tidak bisa trading bila tidak memiliki kemampuan untuk trading yang
menghasilkan profit secara konsisten. Dan kita tahu solusinya, kita
sadar bahwa selama di level 1 pikiran kita dikaburkan oleh emosi
sehingga kita tidak bisa berpikir secara jernih.
Di level ini kita akan mencari holy grail ( system yang sempurna,
system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kita mulai
membeli system yang ada di internet, kita membaca semua website yang ada
tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia,
kita baca semua ebook yang ada, kita praktekan semua system yang di
peroleh, kita haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir
yang haus akan air minum.
Pada level ini kita akan membaca semua
detail tentang indikator, kita akan test semua indicator yang ada di
metatrader, bahkan kita mungkin akan membuat indikator sendiri (biasanya
gabungan 2 atau 3 indicator), kita akan bermain-main dengan Moving
Average, Fibonnacci Lines, Pivot Point, Camarilla Pivot, deMark,
Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator
lainnya. Kita tahu bahwa market terlalu rumit untuk diprediksi hanya
dengan 1 indicator saja, kita tahu kombinasi ideal dari masing-masing
indicator. Kita tahu persis keunggulan indicator tersebut dan juga
kelemahannya.
Kita akan mencoba menerka TOP dan
BOTTOM dari market dengan indicator tersebut. Kita akan bergabung dengan
chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader
senior. Karena kita tahu kalau kita tidak bertanya sekarang maka
selamanya kita tidak akan tahu. Pada akhirnya di level ini kita akan
mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu
system mana yang paling cocok dengan kepribadian kita.
Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3.
? Level 3
Pada akhir level 2, kita akhirnya
menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system. Kita menyadari
bahwa kita bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system
yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika
kita bisa menggunakan kepala kita dan money management yang benar. Kita
mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi
dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level
Pencerahan.
Level pencerahan ini membuat otak kita
menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun
yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market
30 detik kemudian.Kita mulai menguasai satu system trading dan
memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter kita, dan mampu
memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang asli.
Kita mulai trading jika kita tahu
probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, kita hanya
trading jika ada signal dari system kita, kita selalu menggunakan
stoploss, karena kita tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam
dunia trading. Ketika stoploss kena, kita tidak emosi karena kita tahu
tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan kita.
Trading berikutnya akan meningkat probabilitas profitnya karena kita
tahu system itu system yang profit.
Kita secara seketika menyadari bahwa
dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi
pada system, psikologi trading dan money management. Dan kedisiplinan
kita untuk melakukan trading apapun yang terjadi.Kita mempelajari
tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. Dan hal ini
mengingatkan kita 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang
sama pada kita dan memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu kita memang
belum siap namun sekarang sudah siap.
Di level pencerahan, otak kita akan
menerima bahwa kita tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena
memang tak seorang pun bisa.
Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.
? Level 4
Oke, Sekarang kita hanya trading jika
system kita memberi signal. Kita cut loss sama gampangnya dengan take
profit. karena kita tahu system kita akan lebih banyak memberikan profit
daripada loss, dan cut loss yang kita lakukan adalah resiko bisnis
yaitu max 2% dari account. Di level ini kita memulai target dengan
profit 20 point per hari, dan setelah kita mampu melakukannya secara
konsisten selama beberapa minggu, kita meningkatkan target dengan 40
point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu kita lakukan.
Kita memang masih harus kerja keras
untuk mendapatkannya, memperbaiki systemnya, menguasai emosi kita, dan
melaksanakan money managemen yang kita pegang. level ini biasanya
berjalan sekitar 6 bulan.
Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.
? Level 5
Nah sekarang kita sampai di level 5,
ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia
ini, di level ini kita bisa trading secara alami, kita telah menguasai
semuanya, kita bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market
berjalan, kita telah open di posisi yang benar, jadi kita tinggal
melihat profit kita bergerak dari 2 digit ke 3 digit. Inilah level
puncak dari seorang trader, inilah level utopia, kita telah menguasai
emosi kita dan kini kita trading dengan account yang terus membesar tiap
harinya dari kumulatif profit yang kita peroleh. Level ini disebut
disebut Level Trader Sejati.
Kita akan jadi bintang di trading chat
room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang kita katakan, kita
kenal dengan pertanyaan mereka, karena kita ada diposisi mereka 2 tahun
yang lalu. Kita akan memberikan saran bagi mereka, namun kita tahu bahwa
kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih
trader level 1. Kita tidak akan mempunyai masalah financial lagi, kita
mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, kita bisa membeli
pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, kita bisa pindah
ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana.
Kita mempunyai penghasilan seperti
seorang superstar, kita bisa membuat buku sendiri, kita bisa trading
dengan margin yang tanpa batas, dan account kita akan berlipat-lipat
dari account awal.
Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.
Demikianlah ulasan dari saya mengenai
Level Trader Forex, saya harapkan anda sudah dapat mengetahui dilevel
mana anda sedang berada saat ini...
Apakah anda bangga menjadi seoarang
TRADER? Bila ya... Silahkan anda teruskan bisnis forex ini dan yang
paling penting, Jadikanlah Forex ini sebagai Hoby dan bukan pekerjaan.
Bila anda menjadikannya Hoby maka anda akan merasa senang dan nyaman
dalam mejalaninya namun bila forex itu merupakan sebuah pekerjaan maka
dia akan menjadi beban untuk anda lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar