Untuk Dapat mempelajari Trading Forex, khususnya mengenai indicator
teknikal, kita memerlukan sebuah indicator, dimana fungsi dari indikator
ialah untuk mengetahui suatu trend dalam Trading Forex, salah satunya
ialah Linear Regression yang dapat membantu anda dalam memahami suatu
trend dengan gambar layaknya sebuah kurva yang mengikuti perkembangan
sebuah pergerakan harga. Dimana konsepnya hampir sama seperti ketika
saat kita menggunakan Moving Average (MA).
Linear Regression ialah sebuah data statistik yang dapat memprediksikan
suatu harga kedepan dari data masa lalu, biasanya digunakan dimana saat
pergerakan harga sedang mengalami kenaikan maupun penurunan yang sangat
signifikan. Dalam sejarah matematika Regresi Linear dikembangkan pertama
kali oleh Gauss yang ahli dalam matematika pada tahun 1809. Lalu
Gilbert Raff menggunakan prinsip ini dalam bertrading saham untuk
pertama kalinya.
Konsep yang dipakai dalam menghitung suatu inflasi dimana pergerakan
suatu harga kebutuhan pokok, ternyata dapat diterapkan dalam mengukur
suatu trend harga berdasarkan grafik. Gilbert Raff mengatakan bahwa ia
menggunakan Regression Channel untuk menghitung secara akurat pergerakan
harga saham, obligasi, reksadana dan komoditi.
Dimana rumus atau formula dari Linear Regression ialah sebagai berikut ;
y = a + bx
x = The current time period / Periode waktu saat ini
n = The total number of time periods / Jumlah periode waktu
Dalam perhitungan secara sederhana Linear Regression tersebut, Raff mengubahnya dalam bentuk hubungan dengan harga yakni :
Linear Regression = Smooth Price = Moving Average (PRICE, Z)
Price = Harga saat ini
Z = Moving Average periode 1
Fungsi dari Linear Regression
Regresi Linear merupakan sebuah indikator teknikal untuk mengukur suatu
trend berdasarkan metode statistik. Bentuk parabola yang dihasilkan
mirip dengan Moving Average dimana metode yang digunakan juga serupa.
Tampak pada contoh gambar diatas, grafik AUD/USD time frame 1H. Dimana
sudah ditambahkan juga sebuah indikator Linear Regresion. Terlihat
memang mirip dengan MA. Kita dapat mengambil posisi yang baru disaat
terlihat Linear Regresion menembus harga.
Metode yang digunakan dalam Regresi Linear ialah sebagai berikut :
- Pergerakan indikator menunjukan trend naik (bullish) atau turun ( bearish).
- Apabila menembus harga maka akan terbentuk sebuah trend baru.
- Memprediksi harga dimasa depan berdasarkan pergerakan harga pada saat ini.
- Menentukan trend harga. Ini mudah diterapkan dimana saat Linear Regression menembus harga dari bawah keatas maka akan terjadi bullish pattern (trend naik).
- Sebagai penentu Support & Ressistence. Titik-titik yang saya sebutkan sebagai New Trend pada grafik sebelumnya tadi adalah dapat digambarkan sebagai titik Suppot (batas bawah pergerakan harga) dan juga Ressisten (batas atas pergerakan harga). Dalam Forex Trading kita dapat mengukur korelasi antara Harga (Y) dan waktu (X).
0 komentar:
Posting Komentar